Iklan

Wali Kota Banda Aceh Ajak Abdulatif Berinvestasi di Kota Serambi Mekah

REDAKSI
2/25/20, 23:37 WIB Last Updated 2020-04-03T17:16:19Z

NOA | JAKARTA - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengajak salah seorang pengusaha ternama di Indonesia asal Banda Aceh, Abdul Latief, untuk datang dan berinvestasi di Banda Aceh.

Dalam pertemuannya dengan Abdul Latief, di Jakarta, Selasa (25/02/2020) itu, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman memaparkan sekilas kondisi Banda Aceh terkini kepada mantan menteri era pemerintahan Presiden Soeharto itu. Ia juga menjelaskan bahwa Banda Aceh adalah kota yang sangat tepat saat ini untuk menamkan investasi.

Hadir juga dua putra terbaik Aceh, yakni mantan Plt Gubernur Aceh, Mustafa Abu Bakar, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI pada Kabinet Indonesia Bersatu II dan Azwar Abubakar, mantan Menpan & RB RI yang ke-14.

Pada kesempatan itu, Abdul Latief menyerahkan buku karangannya berjudul “Bangkitnya Enterpreneur Nasionalis” kepada Wali Kota Banda Aceh.

Setelah Trans Studio Mall, Hotel Truth, Hotel Teraskita dan bangunan hotel lainnya yang positif akan dibangun, kini Aminullah tengah merayu pemilik ALatief Corporation yang juga pemilik Hotel Ambhara dan Pasaraya Blok M tersebut. Perusahaan ALatief Corporation ini sendiri membidangi bisnis periklanan, agrobisnis, hotel, asuransi, properti, konstruksi, eceran, dan media massa.

“Dalam pertemuan singkat ini, kita membahas bagaimana menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang menarik dikunjungi. Kita berdiskusi seputar pembangunan, perekonomian serta pendidikan,” kata Walikota Banda Aceh ini.

Setiap investasi yang datang merupakan bentuk rahmat karena bisa mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat. Ketika semakin banyak investasi ditanamkan di Banda Aceh maka akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat khususnya warga Banda Aceh.

Menurut walikota , sebagai kota wisata, Hotel memang sangat dibutuhkan dalam menyambut tamu yang datang, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Industri perhotelan dengan pariwisata memiliki keterkaitan yang sangat erat. Investor dan Pemko juga sama-sama memiliki keuntungan. 

“Bagi pengusaha hotel, dengan kunjungan wisata yang semakin meningkat, maka tingkat hunian hotel juga meningkat. Sementara bagi Pemko akan menambah PAD,” jelasnya.(RED) Sumber: ACEHPOST.ID
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wali Kota Banda Aceh Ajak Abdulatif Berinvestasi di Kota Serambi Mekah

Terkini

Adsense