Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE.Ak, M.Si membuka kegiatan NSDC Tingkat SMK |
NOA | BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Aceh gelar lomba debat Bahasa Inggris jenjang SMK
tingkat se Provinsi Aceh. Dalam kegiatan yang berlangsung dari Jum’at
(06/03/2020) sampai 08 Maret 2020 di Hotel Madinathul Zahra, Banda Aceh diikuti
92 orang perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se Aceh.
Kepala Dinas
Pendidikan Aceh diwakili Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE.Ak, M.Si
dalam sambutannya menyampaikan, National Schools Debating Championship (NSDC) tersebut
merupakan ajang unjuk kemampuan dan kreativitas berdebat dengan berbagai bidang
ilmu pengetahuan tentang isu-isu global masa kini.
“Debat Bahasa
Inggris untuk siswa SMK sederajat Tingkat Provinsi Aceh ini memiliki posisi
yang sangat strategis sebagai ajang penajaman kemampuan siswa dalam
mengekspresikan perasaan, informasi, dan pemikiran dengan menggunakan bahasa
inggris yang baik dan benar,” sebut Teuku Indra Nara.
Teuku Indra Nara menambahkan,
ajang debat tersebut bukan mengajarkan tentang perbedaan, tetapi mengajarkan
bagaimana cara berkomunikasi dan menghargai pendapat orang lain serta mampu
menyampaikan pendapat secara cakap dan santun kepada orang lain.
“Kegiatan ini sangat
berguna dan memiliki posisi yang sangat strategis sebagai ajang penajaman
kemampuan siswa dalam mengekspresikan perasaan, informasi, dan pemikiran dengan
menggunakan bahasa secara baik dan benar,” tegas Teuku Indra.
Dilanjutkannya,
penguasaan keterampilan berbahasa, khususnya bagi siswa SMK sederajat sangat
penting dalam menunjang penguasaan kompetensi kejuruan. “Karenanya,
penguasaan keterampilan bahasa yang
baik akan memberikan dampak positif yang besar bagi siswa sehingga akan bermanfaat
dalam kehidupannya,” imbuh Teuku Nara.
Sebelumnya, Kepala
Bidang Pembinaan SMK melalui Muhammad Ridho, S.Pd, M SP melaporkan peserta
debat merupakan para siswa dan didampingi guru pendamping SMK dari
kabupaten/kota se Aceh dengan jumlah keseluruhan 92 orang.
“Peserta akan
diseleksi oleh para dewan juri secara objektif dan professional. Adapun dewan
juri berasal dari kalangan Akademisi, Guru dan Debater Nasional,” kata Muhammad
Ridho.
Tujuan kegiatan itu,
kata Muhammad Ridho untuk membiasakan siswa berpikir kreatif dan analitis,
mampu bersaing secara kompetitif, berkomunikasi secara efektif, dalam
menyampaikan argumentasi di depan publik dengan Bahasa Indonesia.
“Sekaligus membangun
kesadaran dan kepedulian peserta didik akan pentingnya toleransi menghormati,
kerjasama, dan perbedaan opini sebagai sikap yang harus tumbuh dalam demokrasi
yang sehat,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan
itu merupakan bagian pembentukan karakter dan jati diri siswa yang berkualitas,
berdaya saing serta mampu berkomunikasi dengan baik.
“Selamat mengikuti
lomba dan teruslah berkreasi dalam mengukir prestasi, sehingga menjadi bukti
bahwa produktifitas pendidikan terus berkembang di dunia SMK,” tutup Muhammad
Ridho, S.Pd, MSP.(ADV)