Iklan

Covid - 19, Anggota DPRA Sarankan Pemerintah Liburkan PNS di Aceh

REDAKSI
3/23/20, 12:10 WIB Last Updated 2021-04-17T08:25:26Z
Foto: Ist
PARLEMEN
NOA | BANDA ACEH - Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan, Senin (23/03/2020).
Para ASN perempuan dapat bekerja dari rumah sambil berperan untuk mendidik anak-anaknya yang sedang libur sekolah.
Karena sebelumnya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sudah menginstruksikan agar seluruh sekolah di Aceh tingkat PAUD, TK, SD,SMP hingga SMA diliburkan selama dua minggu sejak tanggal 16 Maret hingga 29 Maret 2020, guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Ketika murid atau siswa libur, maka peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjadi guru di rumah masing-masing.
 Sehingga tujuan meliburkan sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona menjadi lebih baik bila orang tua bisa mengajari anak-anaknya di rumah.
"Makanya saya menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan.
Sehingga PNS perempuan selain bisa bekerja dari rumah, juga dapat mengajarkan anak-anaknya selama masa libur sekolah," harap politisi PAN Aceh.
Jangan remehkan virus corona
Disisi lain, Asrizal mengatakan, sampai hari ini di Aceh aktivitas di tempat keramaian belum terlihat pengurangan yang signifikan.
Bahkan suasana libur 14 hari malah dimanfaatkan untuk berkumpul di warung kopi dan lain tempat keramaian.
Ini tentu sangat mengkhawatirkan di tengah penyebaran virus corona atau covid-19 yang begitu cepat.

"Kita harus belajar banyak dari Italia, dimana pada awalnya mereka meremehhkan kondisi ini.
Namun sekarang mereka harus menangis karena telah lalai dan abai akan kepatuhan pencegahan penularannnya," ujar Asrizal.
Saat heboh virus ini bisa menular dari manusia ke manusia.
Asrizal yang kebetulan berada di Guangzhou, China, jaraknya dari Kota Wuhan sekitar 1200 Km. 
Kota Wuhan, China merupakan tempat yang pertama ditemukan virus corona.
Namun kepatuhan masyarakat di sana luar biasa, mereka mengurung diri di rumah masing-masing dan hanya keluar satu orang saja untuk membeli kebutuhan hidup.
Sehingga korban yang timbul di sana sangat kecil dibanding jumlah orang yang terpapar virus.
"Marilah kita belajar pada kepatuhan rakyat China, karena dengan kita di rumah saja ini sudah sangat membantu para pekerja medis dan dapat menekan akan tertular virus yang belum ada obatnya.
Sudah 3 dokter meninggal dunia karena mereka membantu menangani korban covid-19.
Menurut saya itu sudah lebih dari cukup, jangan lagi korbankan tenaga medis lainnya," harapnya.
Asrizal juga berharap sebelum semuanya terlambat, minta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan jajaran Kodam Iskandar Muda supaya bertindak tegas terhadap tempat atau objek kerumunan massa.
Dan meminta kepada seluruh kepala pemerintahan di semua tingkatan, baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar membuat selebaran untuk dibagikan dan ditempelkan di tempat-tempat kerumunan manusia.
"Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, sebelum kehilangan orang orang yang kita kasihi lebih baik kita segera sadar diri akan bahaya covid-19 ini," harap Asrizal H Asnawi.(RED)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Covid - 19, Anggota DPRA Sarankan Pemerintah Liburkan PNS di Aceh

Terkini

Adsense