Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE.Ak, M.Si membuka pelatihan proktor se-Aceh |
NOA | BANDA ACEH – Para proktor Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan salah
satu elemen penting dalam mensuksekan peleksanaan UNBK. Menyadari hal itu,
Dinas Pendidikan Aceh melaksanakan pelatihan proktor dari seluruh sekolah SMP/MTS
dan SMK, SMA/MA Negeri dan swasta se-Provinsi Aceh. Kegiatan itu berlangsung
sejak 5 hingga 7 Maret 2020 di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas
Pendidikan Aceh diwakili Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, SE.Ak, M.Si
dalam sambutannya menyampaikan, untuk jenjang pendidikan SMP/MTs, SMK, SMA/MA tahun
ini semua sudah menggunakan UNBK dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
“Hal ini tentu menjadi kebanggan tersendiri
bagi kita, mengingat skala nasional belum seluruh provinsi melaksanakan UNBK,”
ujar Teuku Nara Setia.
Diakuinya, dalam
pelaksanaan UNBK sangat bergantung pada orang yang menangani server UNBK (proctor)
yang selalu siap, berdedikasi, dan handal dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya.
“Melalui pelatihan
ini, kami harapkan akan dapat meningkatkan kualitas proctor disetiap sekolah
untuk dapat menjamin lancarnya pelaksanaan UNBK pada tahun 2020 ini. Proktor
adalah garda terdepan dalam menyukseskan pelaksanaan UN di Aceh,” kata Teuku
Nara.
Sebelum mengakhiri
sambutannya, Teuku Nara Setia meminta kepada para proctor yang ikut dalam
pelatihan tersebut agar dapat serius, sehingga dapat meminimalisir kendala yang
akan terjadi pada saat UNBK berlangsung.
“Kepada pemateri,
kita meminta agar dapat memberikan materi-materi terbaru untuk mensukseskan
UNBK nantinya,” pungkas Teuku Nara Setia.
Sebelumnya, Ketua UN
Aceh, Zulkifli, S.Pd, M.Pd melaporkan, jumlah peserta yang ikut pelatihan
sebanyak 115 proktor yang terdiri dari 39 proktor dari jenjang SMK, SMA/MA dan
dari jenjang SMP/MTs sebanyak 76 proktor.
“Materi pelatihan
yaitu terkait kebijakan dan teknis pendataan dan pelaksanaan UNBK tahun
pelajaran 2019/2020,” sebut Zulkifli.
Proktor, lanjut
Zulkifli, bertugas mengawasi mulai dari komputer dinyalakan hingga dimatikan. “Proktor
bertanggungjawab terhadap server selama UNBK berlangsung, sehingga perlu
sosialisasi dulu agar tidak ada kendala selama ujian,”tuturnya.
Ditegaskan Zulkifli,
langkah menyalakan hingga mematikan computer harus mengikuti prosedur agar
tidak menimbulkan risiko kerusakan sistem. “Sebelum pelaksanaan ujian, teknisi
dan proktor bekerjasama menjaga server setelah terkoneksi dengan pusat dan
mengunduh soal ujian agar tidak diganggu pihak tertentu karena dikhawatirkan
mengganggu sistem,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu,
Zulkifli juga menyebutkan, manfaat dari UNBK yakni semua soal tersimpan di
dalam komputer. Meski demikian, soal tetap terjamin validasinya dan sulit
melakukan kecurangan.
“Pelaksanaan UNBK
dapat lebih transparan karena soal langsung diberikan ke sekolah dari pusat
sehingga kebocoran sulit terjadi dan kecurangan saat pelaksanaan pun sulit
dilakukan,” demikian tutup Zulkifli.(RED).