 |
| Masjid Agung Al-Falah Sigli yang dalam proses pekerjaan |
NOA I SIGLI - Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, berlokasi di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, membutuhkan dana mencapai Rp280 milyar untuk kelanjutan pembangunan serta relokasi warga yang terdampak dari pembangunan masjid tersebut.
Dari penjelasan Assisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Setdakab Pidie, Buchari, AP, M.Si, Kamis (12/3/2020) diruang kerjanya menyebutkan, dana yang sudah terserap dari lembagunan sebelumnya sekitar 114 milyar yang dikerjakan secara bertahap sejak tahun 2015 .
"Dan untuk tahap VIII pada tahun ini, masih dalam proses tender, bisa dilihat pada Laman LPSE Pidie, dengan nilai Rp16.816. 208.439, dari dana Otsus Kabupaten Pidie, pos anggaran Dinas Perkim Pidie," sebut Buchari.
Disebutkan Buchari, dana yang bersumber dari dana Otsus Kabupaten itu dikhususkan untuk pengerjaan bangunan bagian atas, sedangkan untuk pengerjaan bangunan bagian bawah bersumber dari Doka tahun 2020 ini.
"Ada sekitar Rp5,6 milyar lebih yang dikelola oleh Dinas Perkim Aceh, dimana proses Pelelangan atau tendernya melalui Laman LPSE Aceh," sebut Buchari.
Lebih lanjut disebutkannya, pihak Pemerintah terus berupaya menyelesaikan pembangunan masjid tersebut dalam dua atau tiga tahun kedepan. "Kita terus pacu, agar secepatnya bisa digunakan," kata Bichari.
Pada kesempatan itu, Buchari menyebutkan, pembangunan masjid Agung Pidie tersebut dibangun diatas lokasi berstatus milik PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Persero yang setiap tahun Pemkab Pidie harus membayar sewa kepada BUMN tersebut.
"Sewa yang harus dibayar Pemkab sebelumnya sekitar 245 juta rupiah setahunnya," imbuh Buchari.
Namun, lanjut Buchari, pada saat kunjungan Deputi Direktur Asset PT.KAI, Zuhri Alim, ke Pidie pada Januari 2020 lalu, pihak Pemkab Pidie sudah mengajukan permohonan untuk menghibahkan tanah seluas 2,8 hektar bagi Pembangunan Mesjid tersebut.
"Mereka sudah menyetujuinya, sekarang sedang dalam proses," tuntas Buchari.(AA)
.jpeg)
