Iklan

Ketua Sekber Pemenangan Inova, Cut Man : Monopoli Proyek Di ULP Aceh Itu Hoax

REDAKSI
3/23/20, 14:24 WIB Last Updated 2020-03-23T07:42:04Z
Ketua Sekber Pemenangan Irwandi-Nova, Nagan Raya, Cut Man

NOA l Nagan Raya
- Merebaknya informasi dugaan adanya monopoli proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aceh, mengundang reaksi keras dari Ketua Sekber Pemenangan Irwandi-Nova Kabupaten Nagan Raya, Cut Man.

Dalam rilis tertanggal, Senin 23 Maret 2020, Cut Man menegaskan, bahwa monopoli proyek APBA 2020 itu adalah isu hoaks yang tidak didasarkan bukti dan bukan hasil investigasi wartawan professional.

"Di era keterbukaan informasi pelelangan tender proyek di ULP Aceh yang serba terbuka saat ini, hampir bisa dipastikan sulit terjadinya konspirasi dan monopoli tender APBA, apalagi untuk APBA tahun 2020," sebut Cut Man.

Di katakan Cut Man, hasil lelang proyek dari anggatan APBA tahun 2020 baru sebagian kecil diumumkan. "Selama ini tidak ada keributan pihak manapun, apalagi melakukan sanggahan dan protes atas kinerja ULP selama ini hingga tanda tangan kontrak dilakukan oleh plt Gubenur Nova Iriansyah," jelasnya.

Ditegaskan Cut Man, terkait dengan keterbukaan di ULP tidak mungkin terjadi konspirasi. "Dari mana terjadi konspirasi? ini kan hoaks tidak ada bukti sedangkan pihak lawan politik memakai narasi untuk merusak citra ULP dan pemerintah," ungkap Cut Man.

Lebih lanjut, Cut Man, selaku Ketua Tim Sekber Irwandi Yusuf Kabupaten Nagan Raya, dirinya menilai pasca OTT Irwandi Yusuf, ULP terlihat lebih berhati-hati dalam mengerjakan paket pelelangan APBA, dikarenakan Aceh masih dalam radar pemantauan ketat Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sangat yakin ULP Aceh sekarang beda dari sebelumnya dan terlihat lebih professional serta berhati-hati karena kerjanya diyakini masih diawasi ketat pemantauan khusus dari KPK," imbuh Cut Man.

Soal adanya oknum dan pihak media tertentu, Cut Man mengatakan, siapapun itu yang kerjanya dari awal sengaja mengemas narasi hoax untuk maksud memprovokasi tentang monopoli APBA tahun 2019/2020.

"Kita meminta pihak polisi untuk segera menangkap dan memproses hukum penebar fitnah tersebut," tegas Cut Man.

Lebih serius, Cut Man mengharapkan kepada media dan oknum wartawan penebar fitnah supaya diproteksi hukum agar tidak terus terulang secara leluasa membuat fitnah.

"Saya justru mencurigai oknum nara sumber dan awak media tidak mengandalkan bukti kerja awal investigasi yang memadai, tapi berani meliput dan memberitakan kabar hoax yang merusak citra ULP dan pihak lain ikut terseret fitnah," kata Cut Man.

Bahkan, lanjut Cut Man, terkesan ada pihak tertentu yang berusaha mengkondisikan atau mengacaukan situasi Aceh, agar tim kerja ULP Aceh terganggu dengan isu gaduh yang merusak reputasi tersebut.

"Untuk memberantas isu fitnah ini tidak ada cara lain kecuali tangkap si pembuat narasi pertama hoaks monopoli tender APBA yang telah menimbulkan keresahan publik," sebut Cut Man.

Pada kesempatan itu, Cut Man menilai, dengan dilakukan penangkapan pembuat dari narasi hoax yang akhirnya menjadi isu liar yang kemudian digunakan pihak lain untuk meliput serampangan tidak lagi melakukan investigatif lebih lanjut itu akan berakhir. (Rilis/(Red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ketua Sekber Pemenangan Inova, Cut Man : Monopoli Proyek Di ULP Aceh Itu Hoax

Terkini

Adsense