NOA | SIMEULUE - Masker dan anti septik (Antis) saat ini sulit didapatkan di apotik yang ada di Kabupaten Simeulue, kelangkaan itu membuat harga melambung tinggi, Senin (23/03/2020).
Langkanya barang yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona itu, disebabkan meningkatnya permintaan dari masyarakat sejak merebaknya virus covid-19 tadi.
Engka (35), salah seorang penjaga apotik mengatakan. Sejak bulan satu tahun 2020 lalu, masker serta antis sudah tidak ada barang di apotiknya itu. Dikatakan, ia sudah beberap kali memesan barang tadi, namun hingga saat ini belum didapatnya.
Menurut Engka, untuk saat ini kalaupun ada barang tadi, harganya sudah cukup naik dari harga sebelum merebaknya virus yang sudah banyak memakan korban di seluruh dunia itu.
"Masker dan Antis sudah lama kosong disini. Untuk saat ini, kalaupun ada barang harganya sudah cukup mahal," jelas Engka pada Kamis lalu (19/03/2020).
Sementara itu, Asludin, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue menjelaskan. Untuk saat ini stok masker di dinas kesehatan sebanyak 36.000 pcs, sabun cuci tangan, sebanyak 5.900 buah, sedangkan untuk anti septik sebanyak 2.500 yang saat ini masih tersedia.
"Untuk mesker stok kita masih lumayan banyak, kalau anti septik yang saat ini sudah menipis," ucap Asludin.
Selain itu, dipaparkan Asludin, untuk alat pelindung diri (Apd) yang digunakan petugas, di Kabupaten Simeulue hanya satu unit yang dimiliki oleh KKP Dinas Kelautan dan Perikanan Simeulue.
"Untuk saat ini Apd cuma satu di Simeulue, nanti kita akan upayakan untuk penambahannya," tutur Asludin.(RED)
