Iklan

Pengusaha Sawit Mengeluh, Izin Mendirikan Pabrik Tak Direspon Pemkab Abdya

REDAKSI
3/04/20, 22:26 WIB Last Updated 2020-03-29T18:19:56Z

NOA | ABDYA – Keinginan pengusaha sawit asal Aceh Barat Daya (Abdya), Zulkarnain untuk mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di tanah kelahirannya belum bisa terlaksana.

Meski sudah beberapa kali melakukan penjajakan secara pribadi dengan Bupati Abdya Akmal Ibrahim, namun belum juga mendapatkan respon positif dari pemerintah setempat.

Zulkarnain mengakui keinginannya mendirikan PKS di Abdya sebagai bentuk kontribusi dalam membangun daerah kelahirannya. Potensi sawit yang melimpah dan di dukung oleh sumber daya manusia menjadi modal kuat dalam memajukan sektor agribisnis dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan perekomian warga disana.

“Bagaimana saya ingin memperkerjakan pemuda-pemudi disana, agar mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan mempunyai penghasilan. Salah satunya ingin mendirikan PKS yang bisa menampung banyak pekerja. Namun niat baik saya itu belum mendapatkan izin dari Pemda,”ungkap Zulkarnain, Rabu (04/03/2020).

Menurut Zulkarnain, kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dalam beberapa tahun terakhir ini tidak stabil menambah keprihatinannya terhadap perekomian karena manyoritas masyarakat Abdya berkerja sebagai petani sawit. Namun, situasi sedikit lebih baik jika adanya PKS sehingga akan meningkatkan harga jual TBS Sawit.

“Sebenarnya di Aceh Barat Daya harus memiliki Pabrik Kelapa Sawit tersebut untuk memudahkan para petani sawit dalam memproduksi hasil perkebunan. Kadang sedih juga melihat pengangguran, sekarang yang tamatan universitas, yang handal ilmu, tapi mereka tidak berkerja karena kecilnya lapangan kerja," tandasnya.

Zulkarnain berharap Pemkab Abdya dapat berpikir bijak dan mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk memudahkan investor dalam menanamkan modalnya di daerah. Apalagi, Abdya juga masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barat – Selatan (Basela) yang seharusnya di dukung penuh oleh Pemda.

“Kan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim selalu mendengung-dengungkan mengundang investor untuk menanamkan modalnya. Nah, saya yang sudah beberapa kali jumpa dengan beliau tapi tidak mendapatkan dukungan apapun. Tidak akan maju satu daearah tanpa investasi, itu harus diingat oleh Pak Akmal dan jajarannya,”ungkap tokoh pemuda asal Kuala Batee itu.(RED)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pengusaha Sawit Mengeluh, Izin Mendirikan Pabrik Tak Direspon Pemkab Abdya

Terkini

Adsense