Iklan

Sebut Kuburan Massal, DPRA Nilai Pemerintah Aceh Tidak Ada Etika

REDAKSI
3/29/20, 11:00 WIB Last Updated 2021-04-17T08:25:26Z

Iskandar Usman Al-Farlaky
NOA l BANDA ACEH – Sekretaris Komisi V DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, menilai statemen Jubir gugus Covid-19 tentang persiapan kuburan massal dari Pemerintah Aceh untuk bakal calon pasien Corona yang akan meninggal sangat tidak etis dan tidak beretika.

“Itu tak beretika dan sangat tidak layak. Komunikasinya sangat buruk. Harusnya hal-hal seperti itu tidak layak digaungkan, statemen itu membuat pasien yang sakit lebih sakit lagi terdampak psikologisnya," kata Iskandar Al-Farlaky dalam rilisnya yang diterima awak media ini, Minggu (29/3/2020).

Harusnya, lanjut Iskandar, Pemerintah Aceh menjalankan fungsinya sebagai pelayan rakyat dengan memberi rasa optimis bagi masyarakat dalam berperang bersama untuk melawan wabah Corona.

“Perlu dicatat, terpapar Corona itu bukan aib. Siapa saja bisa tertular dan tugas pemerintah untuk menjaga warganya untuk tetap aman dan nyaman sambil menjaga diri di rumah rumah,” tegas Iskandar.

Namun, lanjut Iskandar, yang diungkapkan oleh Jubir Covid-19 itu dalah kesalahan fatal. Menurutnya, pernyataan SAG tersebut menyebar horor kepada seluruh masyarakat Aceh. "Ini tercatat dalam sejarah dunia, pemerintah yang terang-terangan menyebar teror,” katanya.

Lebih lanjut, Iskandar, meminta eksekutif  melakukan iktiar sekuat tenaga dalam melawan wabah Corona di Aceh. "Daerah kita belum separah dibandingkan dengan daerah lainnya. Kita optimis bisa melalui wabah ini dengan baik. Legislatif menawarkan kerjasama dengan eksekutif untuk bergandengan tangan,” ujarnya 

Iskandar juga menilai, pernyataan tersebut merupakan bentuk ketidaksiapan atau keputusasaan Pemerintah Aceh dalam menghadapi penyebaran covod 19. 

"Kita diwajibkan berikhtiar, Allah Swt yang akan menentukan  segalanya. Jangan belum apa-apa sudah pasrah atas keadaan ini, " pungkas nya sembari meminta Plt gubernur Aceh untuk segera mencari pengganti SAG sebagai jubir Covid-19.(RED).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebut Kuburan Massal, DPRA Nilai Pemerintah Aceh Tidak Ada Etika

Terkini

Adsense