Abdul Saman Sinaga |
NOA |
Subulussalam – Setiap Desa dalam Pemerintahan Kota (Pemko) Subulussalam,
Provinsi Aceh, wajib membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam percepatan
penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Hal itu
ditegaskan Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota
Subulussalam, Abdul Saman Sinaga, SH,MH saat melakukan peninjauan langsung
kesejumlah desa dalam Koota Subulussalam. Minggu (12/4/2020).
Abdul Saman
menegaskan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat ini, masing-masing
desa bisa mengalokasikan anggaran Dana Desa baik untuk pembentukan Satgas,
pengadaan peralatan, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) bagi relawan desa
pencegah Covid-19, juga untuk menyiapakn ruang isolasi di desa hingga kegiatan
sosialisasi ke masyarakat desa.
“Sesuai
dengan ketentuan, kalau ada beberapa kegiatan di desa yang ditunda itu bisa
dialihkan untuk penanganan Covid-19, karena situasi tanggap darurat ini sesuai
amanah pemerintah pusat, bahwa tidak ada tolak ukur pembangunan lagi, karena
pertimbangan nyawa seseorang,” kata Abdul Saman.
Selain itu, Abdul
Saman juga memerintahkan seluruh Kepala Desa se Kota Suulussalam agar mengimbau
warganya untuk mematuhi kebijakan Pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.
“Meminta
seluruh Kepala Desa se Kota Subulussalam agar berkoordinasi bersama
Bhabinkamtibmas melakukan penyuluhan, sosialisasi san informasi publik Gugus
Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa masing-masing, melakukan
penyemprotan serta pembagian masker kepada semua warga desanya,” tegas Abdul
Saman.
Namun, Abdul
Saman menegaskan, agar para kepala desa memaksimalkan penggunaan anggaran para
satgas Covod-19 yang dibentuk di tingkat desa. Bahkan kendatipun para relawan
tidak digaji, tapi untuk operasionalnya dianggarkan dalam APBDes.
“Seluruh
elemen untuk tidak main-main terhadap uang negara dalam situasi darurat ini. kalau
terbukti sah dan meyakinkan ancamannya hukuman mati. Tapi saya yakin para kades
tidak mungkin melakukan perbutan sekonyol itu. Karena keselamatan masyarakat
kita adalah hukum yang tertinggi di negara kita yg kita cintai ini,” tegas Abdul
Saman.
Pada
kesempatan itu, Abdul Saman juga berharap wabah tersebut cepat berlalu dan Kota
Subulussalam terbebas dari covid-19. Agar dana tersebut tidak terpakai.
Sehingga kelak, sisa dari anggaran itu bisa dilanjutkan untuk pembangunan desa.
“Kita
berharap dana ini cukup dan Covid-19 ini bisa berakhir. Jika kondisi kian
parah, kita khawatir ini tidak akan cukup. Tapi kita berdoa bersama semoga
wabah ini cepat hilang. Pesan saya agar seluruh warga menjaga kesehatan, jaga
pola makan, komsumsi makanan bergizi, hindari kontak fisik minimal jarak 1
meter, rajin cuci tangan dan juga menjaga kebersihan lingkungan. (BM)