Iklan

Di Fasilitasi Pemerintah, 97 Warga Aceh Bekerja Di Malaysia Dipulangkan

REDAKSI
4/11/20, 14:00 WIB Last Updated 2021-05-29T14:12:33Z

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri
NOA | BANDA ACEH - Sebanyak 97 warga Aceh yang bekerja di Malaysia pulang ke tanah air, sejak Kamis hingga Jumat (9-10/04/2020) kemarin. Pemerintah Aceh menfasilitasi kepulangan semua pekerja tersebut dari Sumatera Utara ke daerah asal masing-masing.

Kepala Perwakilan Aceh di Medan, Ruslan Armas menyebutkan, di bantu Pemerintah dan Pemkab Labuhan Batu Utara berhasil membawa pulang 11 orang warga Aceh yang pulang via laut.

“Sisanya pulang dengan empat penerbangan dari Kualanamu Deli Serdang," kata Ruslan Armas, Sabtu (11/04/2020).

Kepulangan warga Aceh itu, kata Ruslan, telah melalui prosedur pemeriksaan khusus sebelum melanjutkan perjalanan ke Aceh. “Dari Kualanamu, pemerintah Aceh membawa rombongan pertama yang tiba pagi hari ke Candika di Deli Serdang untuk diperiksakan kesehatan sesuai prosedur. Sementara tiga rombongan lainnya diperiksa di Polonia Medan,” jelasnya.

Dilanjutkannya, pemerintah memfasilitasi kepulangan warga Aceh itu, seusai pemeriksaan yang sesuai dengan prosedur kesehatan yang langsung dipulangkan ke daerah masing-masing. “2 dari 97 orang tersebut adalah anak-anak, dari Aceh Utara," ujar Ruslan.

Dirincikan Ruslan, sejumlah warga yang difasilitasi tersebut yakni, dari Banda Aceh sebanyak 6 orang, Pidie 8 orang, 4 orang dari Pidie Jaya, Bireun 15 orang,  Aceh Tengah, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Nagan Raya masing-masin 1,4,18,13,11,2,4,1,4 dan 1 orang.

“Kepulangan warga kita ini sudah kita koordinasikan dengan Biro Umum Setda Aceh dan Dinas Sosial Aceh t. Data-data terkait setiap individu pun telah dikirimkan untuk  kemudian diteruskan ke Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh,” kata Ruslan. 

Pada kesempatan itu, Ruslan mengakui, para pekerja yang difasilitasi kepulangnnya itu sudah berjanji setiba di kampung halaman, untuk melapor ke kepala desa dan melakukan karantina mandiri di rumah, minimal 14 hari sejak tiba.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri, membenarkan kepulangan 97 warga Aceh tersebut. Sejak ditutupnya penerbangan dari luar negeri ke Aceh, pihaknya membangun hubungan khususnya dengan Perwakilan Aceh di Medan dan Jakarta, untuk mendata ketibaan masyarakat Aceh yang mudik di tengah pandemi Covid-19.

"Terkait kepulangan TKI Aceh dari Malaysia alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Tapi mereka diharuskan isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing," kata Iskandar Syukri.

Iskandar mengimbau jika para pekerja luar negeri itu mengalami perubahan kesehatan seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan setiba di kampung halaman, maka mereka diminta segera melapor ke Dinkes atau Puskesmas setempat untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan. (RED).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Di Fasilitasi Pemerintah, 97 Warga Aceh Bekerja Di Malaysia Dipulangkan

Terkini

Adsense