Jubir GTP2 C19 Pidie, Hsan Yahya |
NOA | Sigli
- Sejumlah Kebutuhan Pokok di pasar-pasar dalam kabupaten Pidie, Provinsi Aceh,
menjelang memasuki bulan Ramadan masih tersedia. Sehingga, harga sejumlah bahan
pokok masih stabil.
Berdasarkan
data di Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Perindagkop
& UKM) Kabupaten Pidie, hanya beberapa barang mengalami kenaikan tipis.
Per 13 April
2020 dalam Minggu Pertama, menguraikan beberapa jenis dan harga berbagai barang
kebutuhan yang terdiri dari barang
kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari lainnya, komoditas unggulan,
barang penting dan strategis yang berasal dari petani serta pengrajin lokal
maupun luar daerah.
Dari penjelasan
Jubir Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid- 19 (GTP2 C19) Ir.HM.Hasan Yahya,
MM, kepada m-Noa.com, Rabu (15/04/2020) bahwa barang kebutuhan pokok, masih
stabil dan tersedia dipasar, dari data tersebut, kacang hijau,dan kacang tanah
sedikit mengalami kenaikan, demikian juga untuk jenis ikan, tongkol dan bandeng
juga sedikit naik dari sebelumnya.
“Yang masih
belum stabil harga adalah gula, dimana sebelum muncul pandemi Covid-19,
harganya Rp12 ribu perkilonya, tetapi sekarang antara Rp18 sampai Rp19 ribu perkilo
ditingkat pengecer,bahkan beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp25 ribu
perkilo, ini disebabkan pasokan yang kurang lancar,” kata Hasan Yahya.
Komoditas
unggul semacam biji pinang dan emping melinjo, juga mengalami penurunan harga,
ini diakibatkan kurangnya permintaan sementara hasil dari petani
melimpah.
“Sedangkan
barang Komoditas penting dan strategis semacam bahan bangunan dan pupuk masih
tersedia dan mencukupi, harganya masih stabil dan wajar. Masih tersedia
disejumlah toko di Pidie,” sebut Hasan Yahya.
Demikian
juga, lanjuta Hasan Yahya, barang hasil kerajinan rumah tangga, seperti tikar, alat-alat
rumah tangga, masih stabil baik dari produksi maupun harganya. “Usaha kerajinan
rumah tangga semacam pembuatan masker, justru banyak permintaan, ini juga imbas
dari pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Pada
kesempatan itu, Hasan Yahya mengakui, hingga saat ini GTP2 C19 terus memantau perkembangan
pasar. “Mudah-mudahan tidak ada pedagang yang menimbun barang, sehingga
melambungnya harga, dan mengenai operasi pasar, pasar murah, ini menunggu
kajian dan arahan lebih lanjut dari pak wabub,” sebutnya.
Pantauan
m-Noa.com, disejumlah pasar di Pidie, harga barang kebutuhan pokok masih stabil
dan tersedia, kecuali gula pasir masih dikisaran Rp18 sampai Rp20 ribu per
kilonya, sementara bahan bangunan semacam besi dan seng sedikit mengalami
kenaikan harga, namun persedian barang masih mencukupi. (AA)