Iklan

Jelang Puasa, Kebuhan Pokok Dipasar Pidie Masih Tersedia

REDAKSI
4/15/20, 11:00 WIB Last Updated 2020-04-16T02:17:45Z
Jubir GTP2 C19 Pidie, Hsan Yahya



NOA | Sigli - Sejumlah Kebutuhan Pokok di pasar-pasar dalam kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menjelang memasuki bulan Ramadan masih tersedia. Sehingga, harga sejumlah bahan pokok masih stabil.

Berdasarkan data di Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Perindagkop & UKM) Kabupaten Pidie, hanya beberapa barang mengalami kenaikan tipis.

Per 13 April 2020 dalam Minggu Pertama, menguraikan beberapa jenis dan harga berbagai barang kebutuhan yang terdiri dari barang  kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari lainnya, komoditas unggulan, barang penting dan strategis yang berasal dari petani serta pengrajin lokal maupun luar daerah.

Dari penjelasan Jubir Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid- 19 (GTP2 C19) Ir.HM.Hasan Yahya, MM, kepada m-Noa.com, Rabu (15/04/2020) bahwa barang kebutuhan pokok, masih stabil dan tersedia dipasar, dari data tersebut, kacang hijau,dan kacang tanah sedikit mengalami kenaikan, demikian juga untuk jenis ikan, tongkol dan bandeng juga sedikit naik dari sebelumnya.

“Yang masih belum stabil harga adalah gula, dimana sebelum muncul pandemi Covid-19, harganya Rp12 ribu perkilonya, tetapi sekarang antara Rp18 sampai Rp19 ribu perkilo ditingkat pengecer,bahkan beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp25 ribu perkilo, ini disebabkan pasokan yang kurang lancar,” kata Hasan Yahya.

Komoditas unggul semacam biji pinang dan emping melinjo, juga mengalami penurunan harga, ini diakibatkan  kurangnya  permintaan sementara hasil dari petani melimpah.

“Sedangkan barang Komoditas penting dan strategis semacam bahan bangunan dan pupuk masih tersedia dan mencukupi, harganya masih stabil dan wajar. Masih tersedia disejumlah toko di Pidie,” sebut Hasan Yahya.

Demikian juga, lanjuta Hasan Yahya, barang hasil kerajinan rumah tangga, seperti tikar, alat-alat rumah tangga, masih stabil baik dari produksi maupun harganya. “Usaha kerajinan rumah tangga semacam pembuatan masker, justru banyak permintaan, ini juga imbas dari pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Hasan Yahya mengakui, hingga saat  ini GTP2 C19 terus memantau perkembangan pasar. “Mudah-mudahan tidak ada pedagang yang menimbun barang, sehingga melambungnya harga, dan mengenai operasi pasar, pasar murah, ini menunggu kajian dan arahan lebih lanjut dari pak wabub,” sebutnya.

Pantauan m-Noa.com, disejumlah pasar di Pidie, harga barang kebutuhan pokok masih stabil dan tersedia, kecuali gula pasir masih dikisaran Rp18 sampai Rp20 ribu per kilonya, sementara bahan bangunan semacam besi dan seng sedikit mengalami kenaikan harga, namun persedian barang masih mencukupi. (AA)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jelang Puasa, Kebuhan Pokok Dipasar Pidie Masih Tersedia

Terkini

Adsense