Banda Aceh - Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh ternyata sudah lama tidak ada suplay air bersih dari PDAM Tirta Daroy Banda Aceh.
Pelabuhan tersebut selama ini memakai sumur bor, yang kualitas kejernihan dan kebersihannya tidak maksimal, karena letaknya yang dekat dengan laut.
Kondisi air bersih yang tidak ada di pelabuhan dikeluhkan oleh banyak warga yang mengunjungi pelabuhan tersebut, termasuk dialami oleh warga luar Banda Aceh bahkan Aceh yang ingin berkunjung ke Sabang.
Terkait keluhan ini, maka Komisi III DPRK Banda Aceh, pada hari Kamis 29 September 2022, turun langsung ke lokasi, dengan melibatkan Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, Kepala Dinas PUPR Banda Aceh, M Yasir, Kepala Dishub Banda Aceh, Wahyudi dan Kabid Pelayaran Dishub Provinsi Aceh, M Alqadri.
Dari kunjungan ini, PDAM Tirta Daroy menyahuti akan memasok air bersih ke pelabuhan, namun tidak mengganggu suplai air bersih kepada warga disekitar pelabuhan, karena itu permintaan Komisi III juga.
Direktur PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub (Ampon Yub) pada kesempatan itu telah berjanji dalam tahun ini akan memasok air bersih ke Pelabuhan Ulee Lheue.
Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah, juga melihat kondisi reservoar milik Pelabuhan, dan hasil temuannya, sepertinya ukuran reservoar sudah tidak layak untuk kapasitas sebuah pelabuhan.
"Karena itu, kita menyarankan kepada Dishub Aceh sebagai pengelola Pelabuhan, untuk menganggarkan program pembuatan reservoar baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung dan operasional kapal,"katanya.