Aceh Besar – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han)., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IM Ny. Eva Niko Fahrizal, melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga di Aula Dhika Anoraga Jaya, Mayonzipur 16/DA, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (28/08/24) siang.
Dalam kunjungan ini, Pangdam IM dan rombongan yang terdiri dari Asintel, Asops, dan Aslog Kasdam IM beserta para istri, serta Ketua Persit KCK Ranting 3 Pen Cab Sinteldam PD Iskandar Muda, disambut dengan penuh semangat oleh Danyonzipur 16/DA, Letkol Czi Aris Widiatmoko, S.I.P., dan Ketua Persit KCK Cabang XI Yonzipur 16/DA, Ny. Yovita Aris Widiatmoko, beserta seluruh anggota dan Persit Yonzipur 16/DA. Rangkaian penyambutan dimulai dengan laporan oleh Danyonzipur 16/DA, diikuti Laporan Pos I, Hormat Jajar, pengalungan syal, serta pemberian hand bucket kepada Pangdam IM dan Ketua Persit KCK Daerah IM. Kehangatan acara semakin terasa dengan ucapan selamat datang dari para perwira, anggota, dan Persit Yonzipur 16/DA, serta penampilan tarian khas Aceh yang memperkaya suasana.
Sebelum memberikan pengarahan, Pangdam IM dan rombongan menyaksikan demonstrasi bela diri taktis dan penjinakan bahan peledak (Jihandak) oleh personel Yonzipur 16/DA, yang menunjukkan kesiapan dan keterampilan para prajurit dalam menjalankan tugas.
Dalam kunjungan ini, Pangdam IM tidak hanya memberikan pengarahan kepada prajurit dan Persit Yonzipur 16/DA, tetapi juga meninjau langsung kesiapan mereka dalam menjalankan tugas di jajaran Kodam Iskandar Muda. Dalam arahannya, Pangdam menekankan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui ibadah, menjaga moral dan moril pribadi serta keluarga, dan menghindari segala bentuk pelanggaran, terutama terkait narkoba, asusila, judi online, dan tindakan melawan hukum lainnya.
Pangdam juga menekankan agar prajurit terus berlatih, terutama bagi prajurit Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), yang menjadi ujung tombak keberhasilan dalam pertempuran. “Saya tekankan kepada para Komandan Satuan untuk selalu mengawasi anggotanya dalam latihan, karena tidak ada prajurit yang hebat, yang ada hanya prajurit yang terlatih sehingga menjadi hebat,” ujar Pangdam IM. Ia juga mendorong penyelenggaraan lomba menembak, Garjas, dan Renmil antar regu, peleton, hingga kompi, guna menciptakan prajurit yang andal, profesional, dan berprestasi.
Kepada istri prajurit, Pangdam IM mengingatkan bahwa sebagai istri prajurit, Persit harus mampu memikul tugas sebagai bapak sekaligus ibu rumah tangga. Kesadaran ini penting untuk mendukung keberhasilan tugas suami sebagai prajurit TNI. Kehadiran seorang istri di tengah keluarga menjadi sangat penting, terutama saat suami sedang menjalankan tugas di medan.
"Prajurit harus selalu hadir untuk rakyat dan menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," ujar Pangdam, menegaskan mottonya, “Tentara harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai.”
Pangdam IM juga berpesan agar seluruh prajurit menjaga keharmonisan dalam keluarga dan lingkungan kerja, karena keberhasilan tugas prajurit tidak lepas dari peran, dukungan, dan doa dari istri dan anak-anak. Ia mengimbau agar prajurit dan anggota Persit selalu semangat dalam menjalankan tugas serta menghindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak nama baik institusi maupun satuan.
Pada akhir acara, Pangdam IM menyampaikan bahwa Kodam Iskandar Muda selalu peduli terhadap berbagai persoalan dan kesulitan masyarakat, sesuai dengan salah satu tugas pokoknya, yaitu Pembinaan Teritorial, khususnya dalam hal Komunikasi Sosial. Hal ini merupakan implementasi dari salah satu butir 8 Wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Acara ditutup dengan penulisan kesan dan pesan oleh Pangdam IM dan Ny. Eva Niko Fahrizal, yang dibacakan oleh Danyonzipur 16/DA dan istri, serta sesi foto bersama dengan seluruh personel dan anggota Persit Yonzipur 16/DA.