Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., meninjau hasil penambahan fasilitas tempat wudhu, pintu belakang dan dinding di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Senin (02/09/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penambahan fasilitas tersebut telah berjalan sesuai rencana. Penambahan dan perbaikan fasilitas ini merupakan tindak lanjut dari permohonan masyarakat dan pengurus DKM Masjid Baiturrahim, yang disampaikan kepada Pangdam IM saat peresmian hasil perbaikan bangunan masjid tersebut sebelumnya.
Proyek penambahan fasilitas tempat wudhu, pintu belakang dan dinding masjid ini merupakan bentuk perhatian Pangdam IM bersama Paguyuban DBK Kediri terhadap kebutuhan masyarakat akan sarana ibadah yang layak.
**Detail Pekerjaan:**
**Tahap 1: (30 hari)**
1. Pemasangan granit lantai tempat wudhu.
2. Pemasangan keramik dinding tempat wudhu.
3. Pemasangan granit akses tangga untuk kursi roda.
4. Pemasangan reling besi tangga untuk akses kursi roda.
5. Pemasangan lantai granit untuk tangga bagian depan.
6. Pengecoran tiang kolom dan dak atap.
7. Pengecoran dinding bentuk mihrab.
8. Pengerjaan relief dinding dan tiang.
9. Pemasangan dinding dan pintu kaca rangka aluminium.
10. Pemasangan granit untuk kran air wudhu.
11. Pemasangan instalasi pipa dan kran air wudhu.
12. Pengecatan dinding tempat wudhu.
**Tahap 2: (26 hari)**
1. Pemasangan granit untuk kran air wudhu.
2. Pemasangan instalasi pipa dan kran air wudhu.
3. Pemasangan dinding bata bagian belakang tempat wudhu.
4. Pemasangan batu roster dinding belakang tempat wudhu.
5. Pemasangan pintu stainless di bagian belakang tempat wudhu.
6. Pengecatan dinding belakang tempat wudhu.
Kehadiran Pangdam IM dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pengembangan fasilitas keagamaan yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat.
*"Kodam Iskandar Muda senantiasa peduli terhadap berbagai persoalan dan kesulitan masyarakat, karena salah satu tugas pokok Kodam Iskandar Muda adalah melaksanakan pembinaan teritorial, khususnya dalam komunikasi sosial, serta mengimplementasikan salah satu butir dari 8 wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sesuai dengan motto Pangdam Iskandar Muda, 'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak'."*
Dalam peninjauan ini, Pangdam IM didampingi oleh Asisten Logistik Kasdam IM, Kapendam IM, Kazidam IM, Kabintaljarahdam IM, Dandim 0101/KBA, serta Camat Meuraxa.