Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), dengan sigap memerintahkan jajaran Kodam IM untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan dampak bencana yang diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar pada Rabu (18/09/24). Sejumlah satuan, di antaranya Koramil 05/Mesjid Raya, Posramil Banda Raya, Koramil 08/Kuta Baro, Koramil 14/Baiturrahman, dan Koramil 25/Syiah Kuala, bergerak cepat dalam merespons situasi darurat ini.
Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas masyarakat, serta kerugian materiil yang cukup besar. Beberapa pohon tumbang di berbagai lokasi turut memperparah kondisi, menyebabkan akses jalan terganggu dan menimbulkan potensi bahaya bagi warga setempat.
Komandan Koramil di wilayah terdampak segera berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, Dinas PU, dan aparat setempat, untuk bersama-sama mengatasi dampak bencana tersebut. Dengan sigap, tim gabungan melakukan pembersihan puing-puing, mengevakuasi warga yang terjebak, serta memulihkan akses jalan yang tertutup.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personel TNI yang telah bertindak cepat dan tepat dalam merespons bencana ini. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada warga serta instansi terkait yang turut serta dalam upaya penanggulangan bencana. “Langkah tanggap darurat yang cepat dan terkoordinasi sangat penting untuk memastikan keselamatan warga serta meminimalisir kerugian yang lebih besar,” ungkap Pangdam IM.
Lebih lanjut, Pangdam IM mengingatkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan selalu siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. "Kodam IM akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut kapan pun dibutuhkan. Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi tantangan bencana alam seperti ini," tambahnya.
Kepedulian Kodam Iskandar Muda terhadap permasalahan masyarakat sejalan dengan tugas pokoknya dalam Pembinaan Teritorial, khususnya melalui Komunikasi Sosial. Hal ini juga merupakan wujud implementasi dari salah satu dari 8 Wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Pangdam IM menekankan bahwa prajurit Kodam Iskandar Muda harus selalu siap, baik dalam kondisi perang maupun damai, serta senantiasa berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat luas, sesuai dengan semboyan: "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak."
