Bireuen - Kegiatan Posyandu Balita di Desa Paloh Kaye Kunyet yang dilaksanakan Meunasah desa, Senin (19/06/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh Kader BKB (Bina Keluarga Balita), Bidan Puskesmas Kecamatan Gandapura, Pendamping Keluarga (TPK) serta Ibu dan Balita Desa setempat.
Desa yang jauh dari pusat Kecamatan dan jalan nasional serta melewati dua desa yang masuk dalam kecamatan lain dan tahun lalu termasuk desa tertinggal namun tahun 2023 berkat dana desa Paloh Kaye Kunyet sudah bangkit dan menjadi desa berkembang dengan PAD yang tinggi melalui badan usaha milik desa atau Bumdes berupa kebun sawit.
Desa terpencil yang penduduknya hanya 54 KK termasuk KK gantung,warganya rata-rata petani sawah dan pekerja kebun.
Dalam kegiatan posyandu ini dilaksanakan penimbangan Balita dengan Alat Ukur Antroprometri Kit untuk penimbangan Balita, pengukuran tinggi badan, panjang dan lingkar lengan bayi, serta lingkar kepala bayi sekaligus membagikan PMT. Program ini rutin dilaksanakan guna menurunkan angka stunting termasuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Bireuen GARBISERI (Gerakan Bireuen Sehat 1.000 hari Pertama Kehidupan).
Tim Bidan dari Puskesmas yang diketuai oleh Ismandiana Ibrahim serta dari pedamping desa Muhammad idris.
Ismandiana kepada media mengatakan, "Diharapkan kegiatan posyandu ini berjalan lancar, antusias warga yang memiliki balita semakin meningkat dan kita bersama-sama mencegah stunting di desa,” ungkapnya.
Lanjutnya, manfaat Posyandu Balita untuk memberikan layanan kesehatan anak, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan di desa-desa.
Sementara Ketua Posyandu Zuraida Syamsuddin sangat gembira atas hadirnya tim kesehatan dari puskesmas kecamatan dan juga melihat antusiasme masyarakat yang hadir membawa balitanya ke posyandu.
"Senang kami kenapa tidak! Ya karena kehadiran tim kesehatan dari Puskesmas kecamatan jadi ramai masyarakat yang datang ke posyandu dan masing-masing mereka mengambil peran dalam proses pelayanan posyandu di desa kami," tutur Zuraida.
Keuchik Paloh Kaye Kunyet, Yusri Tayeb, sangat mendukung program posyandu ini.
"Ini program sangat bagus untuk kesehatan anak balita di desa kami dan karenanya kami juga memplotkan dana desa untuk memperlancar kegiatan posyandu demi pencegahan stunting," ujar Keuchik Yusri.
Harapan Keuchik desanya kedepan menjadi desa maju dengan anak-anak dan warga yang sehat serta PAG meningkat demikian juga SDM warganya.
