Aceh Selatan - Kondisi Sungai Menggamat di Kecamatan Kluet Tengah semakin tercemar. Desa Simpang Tiga termasuk delapan Desa lainnya yang dilewati oleh sungai tersebut saat ini menghadapi ancaman serius diduga akibat eksploitasi yang dilakukan Tambang Emas Ilegal PT Beri Mineral Utama (BMU) yang beroperasi disana.
Kehidupan warga setempat terancam, dan dampaknya juga dirasakan oleh sekitar ribuan penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
Ini disampaikan oleh Putra Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan Afrizal, lewat pernyataan tertulis kepada wartawan, Selasa (18/07/2023).
“Air sungai keruh, sudah terjadi sejak 13 Juli. Masyarakat di sana sangat prihatin,”kata Afrizal.
Karena itu, dia meminta Aparat penegak Hukum (APH) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) serta Dinas ESDM Aceh selaku pengawas perusahaan tambang untuk terjun ke lokasi sungai yang tercemar tersebut, agar bisa menelusuri dan mengusut penyebab kondisi aliran sungai Menggamat keruh dan tercemar.
“Hal itu dikarenakan, efek dari aliran sungai Menggamat yang keruh akibat dugaan eksploitasi terebut, juga kepada masyarakat yang bermukim di hilir sungai Menggamat. Diketahui, hilir sungai menggamat, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Timur dann Kluet Selatan,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan seolah-olah menutup mata terhadap permasalahan ini karenanya kami meminta pihak Provinsi terutama Dinas ESDM Aceh untuk datang meninjau,”tegas Aktivis Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.
Kata dia, masyarakat setempat merasa kebingungan dan tidak tahu kemana harus mengadu. Mereka berharap agar Pemerintah Provinsi dan Pusat, serta dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk LSM lingkungan dan lembaga lainnya, dapat menutup aktivitas tambang tersebut dan mencabut izin eksploitasi secara permanen.
Hal ini diharapkan agar kondisi Sungai Menggamat dapat pulih dan masyarakat Kluet Tengah dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan aman.
"Situasi yang terjadi di Kluet Tengah harus segera menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan semua pihak terkait. Bahkan kami beharap kepada APH segera telusuri,” katanya.
Bahkan, menurutnya, langkah-langkah tegas perlu diambil untuk melindungi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan masyarakat Kluet Tengah mendapatkan perlindungan yang layak dari pemerintah,”ujarnya.***
