Banda Aceh - Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI) laksanakan Milad dan Tasyakkur Santri Akhir ke-25, Senin (31/07/2023). Kegiatan ini dirangkai dengan acara wisuda bagi santriwan dan santriwati serta wisuda Hafiz dan Hafizah.
Selain wisuda turut juga diberikan beasiswa bagi santri yang lulus ke Turki dan Malaysia dan pemberian reward bagi santri prestasi.
Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI) Banda Aceh, Abi Daud Hasbi, M.Ag melalui wakilnya Tgk Nasrul Zahidy, S.Sos.I mengatakan, selama ini DTI menggalakkan kegiatan menghafal Al-Quran sebagai bagian dari mencetak kader Tahfiz seluruh Indonesia dan menciptakan generasi Aceh yang Qur’ani.
"Para Hafiz dan Hafizah ini nantinya akan menjadi penjaga Al-Quran dan kita harapkan mereka dapat selalu mengulang kaji sehingga hafalan ini tidak akan hilang sampai kapanpun," ujarnya.
Nasrul berharap kepada santriwan dan santriwati untuk terus melakukan proses belajar dan mengajar di berbagai tingkatan selanjutnya. Baik itu jenjang S1, S2 maupun jenjang S3 baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kalian para santriwan/wati harus sukses, raih pendidikan setinggi-tingginya, buktikan Alumni Santri DTI itu mampu," pesan Tgk. Nasrul.
Nasrul menambahkan, dayah Inshafuddin milik ulama Aceh ini sudah terakreditasi A, lulusan dayah ini rata-rata mampu membaca memahami kitab kuning serta menguasai bahasa Arab dan Inggris.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, S.Ag., MH serta Pj Walikota Banda Aceh, Amiruddin, SE.,M.Si yang diwakili Staf Ahli Walikota Banda Aceh, Tgk. Alizar Usman, S.Ag, M.Hum.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH dalam sambutannya mengatakan rasa gembira dan berbangga hati melihat beberapa penampilan dari para santri DTI, ucapan selamat dan apresiasi juga disampaikannya kepada wisudawan, wali santri, dan civitas akademika Dayah Terpadu Inshafuddin yang telah mewujudkan generasi muda yang cerdas, terampil, berakhlak mulia yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat.
Zahrol juga berpesan kepada para santri agar terus belajar dan belajar, karena dengan belajar kalian akan bisa dan mampu disertai dengan ketrampilan yang ada maka nanti kalian akan sukses di berbagai bidang yang akan kalian geluti nantinya.
Terakhir Zahrol berharap agar para Santri yang telah diwisuda jangan pernah melupakan Dayah tempat mereka menuntut ilmu. Kalian harus menjadi simbol santri, harus menjadi kebanggaan dayah. Jaga nama baik dayah dengan bersikap sesuai dengan tuntunan agama Islam, harap Zahrol.
Hadir pada kegiatan ini Ketua Dewan Pembina DTI, Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA, Ketua Yayasan Pembina Inshafuddin Drs. Burhanuddin AK, Ketua Komite DTI, Muhammad Syarif, SHI MH, Wakil Ketua Komite DTI, Jufri, S.SP, M.Si, unsur OPD Kota Banda Aceh, serta wali santri wisudawan.
