Banda Aceh - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Aceh, Ihsanuddin MZ, mengecam keras tindakan penganiayaan yang merenggut nyawa seorang warga Aceh asal Kabupaten Bireuen bernama Imam Masykur (25).
Ihsanuddin MZ mendesak Panglima TNI untuk memberlakukan hukuman yang berat terhadap pelaku, tanpa memandang latar belakang kasus ini.
Ketua Fraksi PPP DPR Aceh menegaskan bahwa tindakan kejam ini tidak boleh luput dari hukuman yang setimpal, apa pun motif di baliknya.
“Saya meminta kepada Panglima TNI untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya terlepas bagaimana asal muasal persoalannya, karena itu sesuatu sangat berbahaya dan tidak main hakim sendiri dalam berbagai hal kehidupan,” tegas Ihsanuddin MZ.
Tidak hanya itu, Mantan Ketua KNPI Aceh ini juga meminta penegak hukum harus transparan memproses upaya penanganan kasus pembunuhan oleh oknum Paspampres itu.
"Saya meminta kepada penegak hukum harus transparan dalam memproses penanganan kasus pembunuhan oleh oknum TNI Berinisial Praka RM terhadap warga Aceh ini,” tegasnya
Lebih lanjut, Ihsanuddin menyatakan keprihatinannya bahwa perlakuan kejam ini berasal dari oknum aparat hukum yang seharusnya menjadi penegak hukum dan menjunjung tinggi keadilan. Sikap semena-mena ini dinilai memalukan dan harus ditindak dengan tegas.
“Sikap semena-mena ini perlu mendapatkan ganjaran yang berat agar tidak terulang lagi pada yang lain di kemudian hari,” ujarnya.
Politisi ulung PPP ini juga mengungkapkan duka yang mendalam kepada keluarga korban, Alm Imam Masykur. Ia berharap keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang berat ini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam menuntut keadilan. “Tragedi ini bukan hanya milik keluarga korban, tetapi milik kita semua. Ini adalah tantangan bagi sistem dan moral kita, dan kita tidak boleh diam,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal dari dugaan penculikan dan penyiksaan yang dilakukan oleh oknum TNI. Pelaku dengan inisial Praka RM, yang diketahui merupakan anggota PasuIhsanukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dilaporkan telah melakukan tindakan penculikan dan penyiksaan terhadap Imam Masykur mulai Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu.
Warga Bireuen tersebut diculik di toko kosmetik oleh oknum TNI berinisial Praka RM. Dalam surat keterangan penyerahan mayat yang diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta, Kamis (24/8/2023).
yang ditandatangani oleh Serka Agus, Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres. Dia melakukan aksi penculikan dan penganiayaan bersama dua temannya.
.jpeg)
