Iklan

Melacak Jejak Sejarah, Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai Penjaga Warisan Budaya

MohdS
5/19/24, 11:29 WIB Last Updated 2024-08-16T20:30:13Z


Banda Aceh
– Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPKA) Aceh memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya suatu daerah. Melalui koleksi dokumen bersejarah dan literatur yang disediakannya, DAP membantu mempertahankan jejak sejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas suatu bangsa.


Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, STP, MSP, menjelaskan peran penting Dinas Arsip dan Perpustakaan dalam memelihara warisan budaya diantaranya mengumpulkan dan menyusun dokumen bersejarah.


DPKA secara aktif terlibat dalam kegiatan pengumpulan dan penyusunan dokumen-dokumen bersejarah. “Ini termasuk dokumen-dokumen pemerintah, arsip keluarga, buku-buku tua, dan rekaman audiovisual yang memiliki nilai historis. Tim profesional yang terlatih bekerja keras untuk menjaga keaslian dan keutuhan dokumen-dokumen tersebut agar dapat diakses oleh generasi masa depan.” terang Edi.


Salah satu fungsi utama DPKA adalah menyediakan akses terhadap pengetahuan sejarah bagi masyarakat umum, peneliti, dan pelajar. Melalui perpustakaan dan layanan arsipnya, DAP memungkinkan orang-orang untuk mempelajari sejarah suatu daerah, menelusuri akar budaya mereka, dan memahami peristiwa-peristiwa penting yang membentuk masa lalu mereka. Ini memberikan fondasi yang kuat bagi pemahaman identitas dan nilai-nilai suatu masyarakat.


Melestarikan Tradisi Lisan dan Warisan Imaterial


Selain dokumen tertulis, DPKA juga berperan dalam melestarikan tradisi lisan dan warisan budaya immaterial suatu daerah. Ini termasuk cerita rakyat, lagu-lagu daerah, tarian tradisional, dan berbagai praktik kebudayaan lainnya. Dengan mendokumentasikan dan mempromosikan warisan budaya ini, DAP membantu memastikan bahwa tradisi-tradisi berharga ini tidak terlupakan dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.


Mendorong Riset dan Pendidikan


Edi menyebutkan, DPKA juga menjadi sumber daya penting bagi peneliti dan lembaga pendidikan. Melalui koleksi arsip dan perpustakaannya, DPKA menyediakan bahan bacaan dan data yang diperlukan untuk penelitian akademis dan penulisan karya ilmiah. Ini membantu memperkaya literatur akademis dan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan budaya suatu daerah.


DAP tidak bekerja sendiri dalam misinya untuk memelihara warisan budaya. Mereka sering bekerja sama dengan komunitas lokal, institusi budaya, dan lembaga pemerintah lainnya untuk mengorganisir acara, pameran, dan program-program pendidikan yang mempromosikan warisan budaya suatu daerah. Kolaborasi ini memperkuat jejaring masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.


Dinas Arsip dan Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan warisan budaya suatu daerah. Melalui pengumpulan dokumen bersejarah, penyediaan akses terhadap pengetahuan sejarah, pelestarian tradisi lisan, dukungan terhadap riset dan pendidikan, serta kolaborasi dengan komunitas, DPKA membantu merajut jejak sejarah yang menjadi fondasi dari identitas suatu bangsa.


"Dengan berbagai inisiatif ini, DPKA tidak hanya menjaga warisan budaya untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang, memastikan bahwa cerita-cerita masa lalu tetap hidup dan relevan dalam konteks zaman yang terus berubah.” ujar Edi lagi. (Advertorial) 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Melacak Jejak Sejarah, Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai Penjaga Warisan Budaya

Terkini

Adsense