Iklan

Pemantauan Tindak Lanjut Penanganan Permasalahan Lahan Pembangunan Bendungan Keureuto

MohdS
5/19/23, 15:36 WIB Last Updated 2024-08-16T22:37:24Z


Aceh Utara
– Pemerintah Aceh melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh melaksanakan pemantauan terhadap paket Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Bendungan Keureuto yang pelaksanaan kegiatan pembangunanannya bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2023 pada Rabu (17/5/2023).


Pembangunan Bendungan Keureuto sempat terkendala akibat permasalahan pengadaan tanah. Sebelumnya, pada Selasa (16/5/2023) telah dilaksanakan rapat penyelesaian pengadaan tanah Bendungan keureuto Wilayah Genangan Kabupaten Bener Meriah, bertempat di Al Fatah Hotel dan dipimpin oleh Fardhianti selaku Kasatker SNVT Pembangunan BWS Sumatera I serta turut dihadiri oleh Stakeholder terkait dengan tujuan untuk menyelesaikan kendala permasalahan tanah dan mendapatkan kepastian hukum.


Fardhianti menyampaikan, terhadap 104 bidang tanah dengan luas 199,08 Ha yang terletak di Kampung Simpur Kecamatan Mesidah dan Kampung Pasir Putih Kecamatan Syiah Utama baik tanah maupun tumbuhan diatasnya telah disepakati tidak ada ganti kerugian.


Berdasarkan surat dari Reje serta seluruh dokumen-dokumen yang telah dipelajari lahan yang ada di dalam genangan Waduk keureuto merupakan kawasan hutan, sehingga kawasan tersebut tidak termasuk ke dalam ganti rugi.


Fardhianti menambahkan pada kegiatan tersebut telah disepakati bersama bahwasannya proses pengadaan lahan ini sudah sesuai dengan ketentuan dan seluruh prosedur mekanisme pengadaan lahan telah tuntas. Sehingga proses konstruksi di lapangan dapat berlanjut sebagaimana mestinya.


Sementara itu, Dandim Bener Meriah, Eko Wahyu menyampaikan, pihaknya siap mendukung 100% terhadap pelaksanaan pembangunan Bendungan Keureuto dan meminta seluruh pihak terkait agar terus berkoordinasi lebih baik dengan Forkopimda di Kabupaten Bener Meriah, ujarnya.


Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza dalam laporannya menyampaikan, saat ini proses pembangunan terus di pacu, pelaksana proyek bekerja siang dan malam terutama pada bagian bendungan utama (main dam), dimana nantinya manfaat dari main dam ini dapat menyalurkan air irigasi seluas 9.420 Ha, mampu menampung 30,39 juta meter kubik air banjir serta mampu menghasilkan 6,34 MW Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).


Robby menambahkan mengingat pentingnya manfaat dari pembangunan bendungan tersebut, Robby berharap seluruh pihak yang terlibat baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Pelaksana Proyek serta Forkopimda Aceh Utara, Aceh Tengah dan Bener Meriah agar berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan pembangunan yang termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut. Terlebih, Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi direncanakan akan meresmikan langsung Bendungan keureuto tersebut ketika sudah rampung, demikian tutup Robby.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemantauan Tindak Lanjut Penanganan Permasalahan Lahan Pembangunan Bendungan Keureuto

Terkini

Adsense