Rabat Talateen, Lebanon Selatan – Sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah misi Pasca-Konflik, Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-S UNIFIL Mainbody Yonif 114/SM Brigif 25/Siwah, Kodam Iskandar Muda, menggelar kegiatan Proyek Pembangunan Sistem Penyaringan Air (Water Filtration System) di Desa Rabat Talateen, Lebanon Selatan, pada Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Civil Military Coordination (CIMIC) yang secara konsisten dijalankan oleh Satgas TNI di bawah mandat United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), dengan tujuan membantu mengatasi persoalan-persoalan dasar yang dihadapi masyarakat lokal, termasuk dalam hal ketersediaan air bersih yang layak dikonsumsi.
Peresmian Fasilitas Vital tersebut disambut antusias ratusan warga desa yang hadir untuk menyaksikan langsung dan mencoba manfaat dari sistem penyaringan air yang telah dibangun. Warga tampak sangat bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan kontribusi yang diberikan oleh prajurit TNI Kodam IM ini.
Acara peresmian berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk imam dan mufti desa, pejabat pemerintahan sipil setempat, perwakilan dari Civil Affairs UNIFIL, serta personel Satgas TNI dari Kontingen Garuda XXIII-S.
Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Mainbody Yonif 114/SM Brigif 25/Siwah, Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I.
Dalam sambutannya Dansatgas menyampaikan bahwa pembangunan sistem penyaringan air ini bukan sekedar proyek fisik, melainkan bentuk nyata dari semangat pengabdian dan kepedulian prajurit TNI terhadap sesama umat manusia.
“Atas nama Batalyon Indonesia, saya merasa sangat terhormat berada di sini bersama Anda semua hari ini untuk merayakan sesuatu yang sangat bermakna, yaitu peresmian Generator dan Sistem Penyaringan Air. Sebuah proyek yang mencerminkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk mendukung masyarakat di Rabat Talateen. Air bukan sekadar kebutuhan dasar. Air adalah fondasi kehidupan. Ia menghidupi keluarga kita, tanah kita, dan masa depan kita,” tegasnya.
Sistem penyaringan air yang diresmikan ini menggunakan teknologi Filtrasi Modern yang mampu menjernihkan air dan menjadikannya layak dikonsumsi. Sebelumnya, masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih yang aman bagi kesehatan. Kini melalui proyek ini, mereka dapat menikmati air yang layak minum untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kualitas hidup warga pun meningkat secara Signifikan.
Acara peresmian ditandai secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Dansatgas dan Kepala Desa Rabat Talateen, disaksikan oleh para undangan dan warga yang hadir. Warga setempat mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan dan perhatian Satgas TNI. Mereka menilai kehadiran Kontingen Garuda bukan hanya membawa rasa aman, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan yang masih dihadapi Pasca Konflik.
Proyek ini menjadi salah satu wujud implementasi dari butir ke-8 Wajib TNI, yakni “Menjadi contoh dan mempelopori Usaha- Usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.” Hal tersebut sejalan dengan Visi dan Misi Kodam Iskandar Muda dalam memperkuat peran prajurit sebagai agen perdamaian dan pembangun kesejahteraan di masa damai.
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan inisiatif Satgas dalam melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Lebanon.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-S. Ini adalah wujud nyata dari semangat pengabdian TNI yang tidak hanya menjunjung tinggi profesionalisme, tetapi juga menjadikan kepedulian terhadap sesama sebagai pijakan dalam setiap tugas,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan program seperti ini menjadi bukti bahwa diplomasi kemanusiaan bisa berjalan berdampingan dengan tugas militer dalam misi PBB.
“Melalui pendekatan yang humanis dan konstruktif, kita bisa membangun kepercayaan serta memperkuat hubungan antarbangsa. Inilah wajah prajurit Kodam Iskandar Muda: militan dalam perang, dan bermanfaat dalam damai,” tambah Pangdam.
Ia juga menegaskan bahwa Kodam Iskandar Muda senantiasa berkomitmen menjalankan Pembinaan Teritorial, baik di dalam maipun luar negeri.
Sesuai dengan motto kami selama ini, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak,” tutup Pangdam IM.
Editor: Redaksi