Home / Pemerintah Aceh

Jumat, 26 September 2025 - 19:48 WIB

Sekda Aceh Hadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PAUD HI

REDAKSI

Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, menghadiri prosesi penandatanganan komitmen Pemerintah Aceh bersama Bunda PAUD terkait implementasi program wajib belajar 13 tahun, termasuk 1 tahun pra-sekolah. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan layanan PAUD bermutu bagi semua anak ini berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat 26/9/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, menghadiri prosesi penandatanganan komitmen Pemerintah Aceh bersama Bunda PAUD terkait implementasi program wajib belajar 13 tahun, termasuk 1 tahun pra-sekolah. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan layanan PAUD bermutu bagi semua anak ini berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat 26/9/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, menghadiri agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Layanan Esensial untuk Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) serta Komitmen Wajib Belajar 13 Tahun yang berlangsung di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (26/9/2025).

Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Aceh bersama Bunda PAUD Aceh terhadap implementasi program wajib belajar 13 tahun, termasuk satu tahun prasekolah dalam rangka tercapainya layanan PAUD bermutu untuk semua. Hal ini juga merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Aceh dalam memperkuat sistem pendidikan sejak usia dini hingga jenjang menengah.

Baca Juga :  Wagub Luncurkan Inovasi Layanan Samsat Aceh dan Insentif Pajak Kendaraan Bagi Disabilitas 

Dalam sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir menyampaikan bahwa wajib belajar 13 tahun bukan hanya seremonial semata, melainkan bentuk tekad bersama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Ia menambahkan, pendidikan merupakan investasi berharga yang dapat memutus rantai kemiskinan.

“Kita meyakini bahwa pendidikan adalah investasi yang paling berharga. Melalui pendidikan, generasi Aceh dapat keluar dari lingkaran kemiskinan,” ujar M. Nasir.

Baca Juga :  Marlina Muzakir Hadiri Pengukuhan Pengurus Dekranasda Aceh Utara

Lebih lanjut, M. Nasir menyebutkan, program ini juga merupakan salah satu instrumen penting dalam melahirkan Generasi Emas 2045. Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota agar memperkuat sinergi lintas sektor dan menjadikan pendidikan anak usia dini hingga menengah sebagai prioritas utama.

“Kami mengajak para Bupati dan Wali Kota beserta jajaran, juga seluruh pemangku kepentingan, agar menjadikan pendidikan anak usia dini hingga menengah sebagai prioritas utama. Mari kita pastikan tidak ada satu pun anak Aceh yang tertinggal dari hak pendidikannya,” ujarnya

Baca Juga :  Mualem Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan Putra-Putri Aceh ke Luar Negeri

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, serta Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Mukarramah Fadhlullah.

Agenda tersebut turut disaksikan secara virtual oleh Direktur PAUD Kemendikdasmen Republik Indonesia, bupati/walikota serta Bunda PAUD di 23 kabupaten/kota se-Aceh, Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh, dan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Aceh. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Usai Pimpin Upacara Hardiknas, Wagub Aceh Apresiasi Inovasi Siswa

Pemerintah Aceh

Gubernur dan DPRA Sahkan APBA Perubahan 2025 

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal di USK: Pembangunan Aceh Butuh Masukan dari Akademisi

Pemerintah Aceh

Peringati HUT RI ke-80, Gubernur Aceh Serahkan Remisi kepada Narapidana

Daerah

Mualem Serahkan Aset RS Regional Aceh Tengah

Nasional

Mualem Cerita ke Hasyim Djojohadikusumo: Aceh Butuh Rice Mill Sendiri, Pabrik Tuna, dan Reaktivasi Pabrik Kertas

Berita

Akrab dan Ceria Halal bi Halal di Kediaman Pribadi Wagub Fadhlullah

Berita

Wagub Fadhlullah Hadiri Wisuda Dayah Jeumala Amal, Dorong Santri Menjadi Pemimpin dan Kenang Masa-masa Menjadi Santri