Banda Aceh – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, mengatakan keputusan libur bagi sekolah-sekolah yang terdampak bencana diserahkan sepenuhnya kepada kepala sekolah dan dewan guru. Hal ini merespons bencana alam yang telah ditetapkan sebagai wilayah darurat bencana banjir di Aceh, pada Kamis sore kemarin, 27 November 2025.
“Kami sampaikan kepada Cabdin dan staf kami bahwa terkait libur sekolah di daerah bencana, kita serahkan kepada kepala sekolah dan dewan guru, karena mereka lah yang tahu situasi untuk meliburkan atau tidak,” Ujar Murthala.
Namun, Dinas Pendidikan menganjurkan untuk sekolah yang dalam keadaan normal, baik listrik dan jaringan, supaya tetap belajar, “Jika tidak dimungkinkan bisa dilakukan secara daring,” Ujarnya.
Murthala juga meminta kepada sekolah-sekolah yang tidak berdampak untuk melakukan gotong royong membantu membersihkan sekolah lain yang berdampak. Hal ini perlu untuk bisa membantu sesama.
“Kemudian kita beri waktu satu hari untuk membantu masyarakat lain membersihkan rumah, membersihkan masjid, membersihkan meunasah atau fasilitas lain,” Ujarnya.
Dinas Pendidikan Aceh juga mengimbau seluruh insan pendidikan yang tidak berdampak, terutama yang berada di daerah-daerah yang tidak terkena bencana, agar melakukan donasi kepada mereka yang terdampak bencana.
Dimulai dari donasi berupa buku dan lain sebagainya yang bermanfaat.
“Kami mengimbau kepada organisasi-organisasi pendidikan, organisasi guru seperti PGRI, Kobar GB, IGI, Pergunu dan lain-lain untuk menggerakkan anggotanya membantu membersihkan sekolah atau membantu melakukan open donasi, mendorong agar daerah-daerah terdampak dan siswanya dapat belajar kembali dengan baik,” Ujarnya.
Editor: Redaksi









