Aceh Tengah – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., melakukan kunjungan kerja ke empat sekolah unggulan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, kunjungan ini guna meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), termasuk kegiatan pretest. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan motivasi awal kepada siswa baru dalam menyambut tahun ajaran 2025/2026, sekaligus memastikan kesiapan sekolah dalam menjalankan program pendidikan yang berkualitas.Takengon, Selasa (29/7/2025).
Di Kabupaten Aceh Tengah, Marthunis didampingi oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Isma Hendra, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Junaidi, SST., M.Pd dan sejumlah staf dinas pendidikan Aceh.
Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SMA Negeri 15 Takengon, yang sedang dipersiapkan menjadi sekolah berasrama (boarding school). Dalam kunjungan tersebut, Kadisdik Aceh berinteraksi langsung dengan para siswa melalui pemberian soal-soal Matematika dan Bahasa Inggris sebagai bentuk stimulasi awal untuk membangkitkan semangat belajar.
Selanjutnya, rombongan juga meninjau SMA Negeri 8 Takengon Unggul. Di sekolah ini, Kadisdik Aceh menyempatkan diri berdialog dengan siswa yang sedang mengikuti kegiatan matrikulasi sebagai bagian dari MPLS. Ia memberikan motivasi dan arahan untuk mendorong siswa lebih aktif dan siap menghadapi proses pembelajaran ke depan.
Sementara itu, di Kabupaten Bener Meriah, Kepala Dinas Pendidikan Aceh didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah Bener Meriah, Sukardi, S.Pd., M.Si., dan Kabid GTK, Junaidi, SST., M.Pd., meninjau dua sekolah, yaitu SMA Negeri Unggul Binaan Bener Meriah dan SMA Negeri 1 Bukit. Bener Meriah.
Di kedua sekolah tersebut, Kadisdik Aceh menyapa siswa baru dan memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat belajar di awal tahun ajaran. Secara khusus, di SMAN 1 Bukit, beliau juga berdiskusi dalam bahasa Inggris dengan sejumlah siswa dan alumni dari beberapa SMA di Bener Meriah yang saat ini sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi.
“Kegiatan MPLS merupakan momen penting untuk membentuk karakter dan semangat belajar siswa sejak awal. Kami ingin memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan memberikan pengenalan yang bermakna, positif, dan memotivasi siswa untuk berprestasi,” jelas Marthunis.
Ia juga menambahkan bahwa interaksi langsung dengan siswa merupakan salah satu cara efektif untuk mendengar harapan, memahami kebutuhan, serta mengetahui tantangan yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran.
Kadisdik berharap agar seluruh sekolah di Aceh terus memperkuat nilai-nilai integritas, disiplin, dan kolaborasi sejak hari pertama siswa menjejakkan kaki di lingkungan sekolah. MPLS tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi fondasi awal untuk mencetak generasi Aceh yang unggul dan berdaya saing.
“Kepada seluruh siswa baru untuk terus mempersiapkan diri belajar dengan tekun untuk masuk ke perguruan tinggi terbaik, dan juga kepada siswa SMK agar juga mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia industri dan pekerjaan nantinya untuk menjadi enterpreneur yang handal di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Menutup rangkaian kunjungan, Kadisdik Aceh menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah, guru, dan panitia MPLS yang telah menjalankan kegiatan dengan baik dan kreatif. Ia menekankan bahwa peran guru sangat krusial dalam mendampingi siswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, membangun budaya positif, dan menumbuhkan semangat belajar yang berkelanjutan.
“Untuk seluruh siswa baru, manfaatkan kesempatan ini untuk mengenali potensi diri, bersosialisasi dengan baik, dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Bagi guru, jadilah sumber inspirasi dan teladan yang mampu menumbuhkan karakter unggul dan semangat juang siswa,” tutup Marthunis.
Editor: Redaksi