Home / Pemerintah Aceh

Minggu, 2 November 2025 - 14:32 WIB

Mualem Buka MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya

REDAKSI

Gubernur Aceh. Muzakir Manaf membuka secara resmi MTQ Se-Aceh ke- XXXVII Tahun 2025 di Arena Utama Gedung MTQ Aceh, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu Malam, 01/11/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Gubernur Aceh. Muzakir Manaf membuka secara resmi MTQ Se-Aceh ke- XXXVII Tahun 2025 di Arena Utama Gedung MTQ Aceh, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu Malam, 01/11/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Pidie Jaya – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Meureudu, Sabtu (1/11/2025) malam. Perhelatan ini akan berlangsung sejak 1 hingga 8 November mendatang.

Sebelum pembukaan, Mualem bersama Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, serta Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah dan istrinya Irawati, terlebih dahulu dipeusijuek oleh Teungku Anwar Usman (Abiya Kuta Krueng) di Pendopo Bupati Pidie Jaya.

Usai prosesi peusijuek, Mualem dan rombongan menuju panggung utama MTQ di kompleks perkantoran Pemkab Pidie Jaya. Ribuan warga tampak memadati lokasi acara untuk menyaksikan pembukaan. Acara pembukaan turut dimeriahkan dengan defile kafilah dari seluruh kabupaten dan kota se-Aceh.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Aceh ke-37 Tahun 2025 di Kabupaten Pidie Jaya dengan resmi kami nyatakan dibuka,” ujar Mualem saat membuka kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Plt Sekda Aceh Terima Laporan Penyerahan Hasil Pemeriksaan BPK

Mualem mengatakan Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan sekadar ajang perlombaan membaca dan menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Lebih dari itu, MTQ merupakan momentum untuk menumbuhkan kecintaan umat kepada Al-Qur’an, memperkuat silaturahmi, serta memperteguh identitas Aceh sebagai masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Al-Qur’an hadir sebagai panduan abadi yang menuntun umat manusia menuju kehidupan yang damai, adil, dan bermartabat. Melalui kegiatan ini, kita berharap semangat Al-Qur’an semakin hidup di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam lantunan suara, juga dalam perilaku dan kebijakan kehidupan sehari-hari,” kata Mualem.

Mualem mengapresiasi para peserta MTQ dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi mereka. Ia menegaskan, kemenangan sejati bukan semata pada perolehan juara, melainkan pada tekad untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam setiap langkah kehidupan.

Mualem juga meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota agar memberikan perhatian lebih serius terhadap pembinaan qari dan qariah di setiap tingkatan, mulai dari gampong hingga provinsi. Menurutnya, pembinaan yang berkesinambungan akan melahirkan generasi Qur’ani yang mampu mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Terima Audiensi Yayasan Pintu Hijrah, Dorong Implementasi Qanun Pencegahan Narkotika

Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi melaporkan, MTQ ke-37 diikuti 1.986 orang yang terdiri atas 1.212 peserta musabaqah, 113 pelatih kafilah, serta 661 ofisial pendamping dan tim medis. Terdapat sembilan cabang lomba yang digelar di 11 arena, dengan pusat kegiatan berada di Kompleks Perkantoran Pemkab Pidie Jaya, Meureudu.

*Mualem: Tes Baca Al-Qur’an Syarat Masuk Sekolah*

Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan rencana ke depan agar kemampuan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu syarat utama dalam dunia pendidikan dan rekrutmen di Aceh, namun khusus bagi muslim.

“Ke depan, sesuai dengan visi dan misi kami, Al-Qur’an akan menjadi awal dari segala hal. Masuk sekolah SMA kita tes baca Al-Qur’an, masuk SMP harus tes baca Al-Qur’an, bahkan masuk TNI dan Polri juga harus tes baca Al-Qur’an. Insyaallah akan kami programkan ke depan supaya Aceh lebih maju dan makmur,” ujar Mualem.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Fadhlullah Hadiri Akad Massal Program Rumah untuk Guru Indonesia di Aceh

Dalam bahasa Aceh, Mualem juga menegaskan pentingnya kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai identitas daerah Serambi Makkah yang menerapkan syariat Islam.

“Bek watei tapeugot tes baca Al-Qur’an eunteuk ka yo. Nyan kunci tanyoe Seuramoe Mekkah, meuhan peu syit ta ok-ok tanyoe Seramoe Mekkah,” katanya, yang berarti: “Jangan takut kalau ada tes baca Al-Qur’an. Itu kunci kita sebagai daerah Serambi Makkah, jangan hanya namanya saja Serambi Makkah.”

Bagi Mualem, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat penerapan syariat Islam di Aceh secara menyeluruh.

“Supaya betul-betul Aceh menjadi negeri syariat Islam yang kita banggakan. Al-Qur’an juga membuat kita selamat di dunia dan akhirat. Karena Al-Qur’an adalah segalanya bagi kita, apalagi kita di Aceh yang mayoritas umat Islam,” tuturnya.[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Simulasi SNBT 2024 : Ini Hasil dan Tindak lanjutnya

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Tinjau Pasar Induk Lambaro

Berita

Ketua TP PKK Marlina: Semua Gampong harus membuat Sekolah Lansia  

Daerah

Memorial Living Park Diresmikan, Wagub Minta Pemerintah Pusat Tunaikan Kompensasi untuk Semua Korban DOM 

Daerah

Gubernur Aceh Resmikan Pabrik Karet PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Percepat Distribusi MINYAKITA untuk Atasi Kelangkaan

Nasional

Mualem Cerita ke Hasyim Djojohadikusumo: Aceh Butuh Rice Mill Sendiri, Pabrik Tuna, dan Reaktivasi Pabrik Kertas

Berita

Mualem Salat Idul adha di Masjid Raya Baiturrahman Bersama Istri