Home / Daerah

Kamis, 27 Februari 2025 - 23:59 WIB

Teruskan Tradisi Meugang, KWPSI Tersenyum Bersama Yatim dan Fakir

REDAKSI

BANDA ACEH – Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI) kembali menyelenggarakan meugang bersama yang disertai dengan santunan bagi 15 anak yatim.

Pelaksanaan meugang yang merupakan tradisi mulia masyarakat Aceh ini berlangsung pada Kamis (27/02/2025) pagi di kediaman Din Keramik di Gampong Meunasah Gla, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Khusus tahun ini tagline KWPSI Tersenyum Bersama Yatim dan kaum fakir. Para bocah yatim itu berasal dari Gampong Meunasah Gla dan sekitarnya. Mereka tampak sangat ceria saat menerima bingkisan berupa kain sarung, beras plus daging meugang. Selain itu mereka juga dijamu khanduri bersama jajaran KWPSI  dengan menu utama kuah beulangong.

Pembina KWPSI, Tarmizi A. Hamid atau yang akrab disapa Cek Midi, menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah, yang telah menyiapkan kegiatan meugang dan kenduri ini di rumah beliau.

Baca Juga :  Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Setiap Dapur Dikawal Ahli Gizi dan Akuntan

“Setiap tahun sejak lahirnya KWPSI, Bang Din Keramik selalu menjadi tuan rumah yang membantu persiapan meugang KWPSI,” ujar Cek Midi. Ia juga mengapresiasi seluruh pengurus KWPSI, jamaah, dan para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Semoga keakraban ini terus berlangsung,” tambahnya.

Ketua KWPSI, Dosi Elfian, menyampaikan bahwa dari hasil partisipasi para pengurus, terkumpul sebanyak 120 tumpuk daging dengan berat masing-masing 2,5 kg. “Terima kasih kepada Bang Din Keramik yang telah menjadi tuan rumah.

Juga terima kasih kepada Asar Humanity yang turut membantu dengan bingkisan beras dan kurma untuk anak yatim. Juga Ngoh Wan dan para donatur lainnya,” ujar Dosi yang juga Imam Muda milenial ini.

Baca Juga :  Plt Kadis Kominfo Aceh Besar Apresiasi Penyantunan Anak Yatim oleh SPS Aceh

Meugang KWPSI ini juga diisi tausiyah oleh Ustaz Mulyadi Nurdin, Lc., M.H., yang saat ini menjabat sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Pidie. Acara ini dihadiri oleh wartawan senior seperti Nasir Nurdin yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Azhari Antara, Nurdinsyam, Misbahuddin, serta puluhan wartawan, pengurus KWPSI, dan masyarakat umum.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Mulyadi Nurdin menekankan pentingnya melanjutkan kegiatan-kegiatan kebaikan, karena selama kegiatan tersebut terus berjalan, maka pahala akan terus mengalir kepada orang yang berperan di dalamnya

Ia juga menyebutkan bahwa meugang KWPSI ini merupakan momentum silaturahmi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, terlebih lagi karena disertai dengan santunan anak yatim.

Baca Juga :  Polsek Kuta Alam Tangkap Pengutip Sumbangan yang Mengatasnamakan Dayah

“Apa yang dilakukan oleh KWPSI berupa meugang, menyantuni anak yatim, dan makan bersama merupakan ciri-ciri amalan ahli surga. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al Insan yang berbunyi: “Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan (QS. Al-Insan: 8),” kata Ustaz Mulyadi Nurdin.

Ustaz Mulyadi Nurdin juga mengatakan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama dalam menjalankan syariat Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan mempererat ukhuwah Islamiyah. “Kita sangat sepakat dengan permintaan Ustad Mulyadi Nurdin, agar KWPSI ini kiprahnya terus berjalan, sebagai bagian pendorong untuk penegakan syariat Islan di Aceh,” kata Dr Zulkairi, salah seorang dosen UIN Arraniry.

 

Share :

Baca Juga

Berita

Camat Kuta Baro Pimpin Apel Perdana Tahun 2025

Daerah

Hari Kedua di Barsela, Marlina Kembali Turun Kampung Jemput Data Warga Miskin Calon Penerima Rumah Layak Huni

Daerah

Gubernur Muzakir Manaf: Konsorsium Arab Minati Beberapa Sektor Investasi di Aceh

Daerah

Gebrakan HRB, Wali Kota Subulussalam Terpilih Lakukan Konsolidasi ke Provinsi Hingga ke Pusat

Berita

Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Setiap Dapur Dikawal Ahli Gizi dan Akuntan

Daerah

Pj Ketua TP PKK Safriati: Meski di Masa Transisi, Roda Oganisasi Tak Boleh Berhenti

Daerah

Usai Dilantik, Illiza Sampaikan Pesan untuk Generasi Muda

Daerah

Istilah Tsunami Perlu Diusung Menjadi Smong