Home / Aceh Besar / Berita

Rabu, 26 Maret 2025 - 10:20 WIB

Camat Darul Kamal Tradisi Kenduri Peutammat Daruh Harus DiLestarikan

REDAKSI

Camat Darul Kamal Subhan SE MM menghadiri buka puasa bersama dengan masyarakat Gampong Lamkuyet, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, Selasa (25/03/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Camat Darul Kamal Subhan SE MM menghadiri buka puasa bersama dengan masyarakat Gampong Lamkuyet, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, Selasa (25/03/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Kota Jantho – Camat Subhan,SE MM selaku ketua tim Safari Ramadhan Darul Kamal Meusaneut menyatakan tradisi kenduri peutammat daruh atau khattam quran dalam rangka memperingati nuzulul quran merupakan tradisi yang harus dilestarikan oleh setiap generasi.

“Karena Aceh merupakan salah satu Provinsi yang masih cukup kental adat dan juga tradisi keislamannya. Maka, untuk itu tradisi ini harus kita jaga dan pertahankan,” kata Subhan pada saat menghadiri buka puasa bersama dengan masyarakat Gampong Lamkuyet, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, Selasa (25/03/2025).

Baca Juga :  DLH Aceh Besar Dorong Masyarakat Lakukan Daur Ulang Sampah

Selanjutnya, kenduri buka puasa bersama itu ditandai dengan memasak kuah beulagong di Meunasah Gampong setempat. Setelah itu, kuah Beulagong tersebut dibagikan untuk semua kepala keluarga dan dimakan saat berbuka puasa secara bersama-sama di Meunasah Gampong.

“Sebab, kuah beulagong menjadi salah satu menu utama pada saat kenduri peutamat daruh atau buka puasa bersama di meunasah selain menu yang dikeluarkan oleh masing-masing kepala keluarga yang melaksanakan kenduri,” sebutnya.

Baca Juga :  Kapolres Aceh Besar Gelar Bakti Sosial Bagikan Sembako kepada Masyarakat Di Bulan Suci Ramadhan 1446 H.

Disamping itu, Aceh Besar punya banyak tradisi dan adat unik, baik tercatat atau tidak. Salah satunya adalah hidangan linto baro (pengantin baru), karena bagi pengantin baru, yang baru menjadi pengantin tahun pertama di Gampong istrinya tinggal, maka ia wajib mengeluarkan hidangan atau kenduri peutammat daruh di meunasah.

“Jadi, linto baro itu harus mengeluarkan hidangan untuk berbuka puasa bersama di Meunasah, biasanya pihak linto membawa perangkat gampong dari pihaknya ke Gampong pihak wanita untuk berbuka puasa bersama dengan masyarakat dia tinggal,” pintanya.

Baca Juga :  Begini Kondisi Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Ulee Lheue dan Terminal Bus Batoh Banda Aceh

Subhan menambahkan, Ramadhan membuat umat Islam lebih sering berinteraksi satu sama lain. Momen ini semakin mempererat tali silaturahmi.

“Ramadhan ini biasanya bulan dimana kita punya frekuensi yang lebih banyak dengan orang di sekitar dan tetangga kita. Seperti pada saat shalat tarawih berjamaah di masjid dan membaca Al-Qur’an secara beramai atau tadarus serta buka puasa bersama yang baru saja kita laksanakan,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Soal Penundaan Pelantikan Kepala Daerah, Ini Respon Ketua KIP Aceh

Berita

Bupati Muharram Hadiri Musda VI PKS Aceh Besar

Berita

Melarikan Diri ke Langsa Usai Curi Motor di Banda Aceh, Unit Ranmor Tangkap Pelaku

Berita

Bupati Aceh Besar Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Nuur Ar Radhiyyah di RSU Putri Bidadari

Berita

RSUD Aceh Besar Raih Penghargaan Kinerja Memuaskan BUMD & BLUD- Top 100 Choice Award 2024

Aceh Besar

Tak Lulus PPPK, Seratusan Lebih Tenaga Kontrak Geruduk DPRA

Berita

DPRK Banda Aceh : Fraksi Gerindra Dukung RPJM Yang Berorientasi Pada Masyarakat

Aceh Besar

Wabup Aceh Besar Sambut Wamendagri Bima Arya pada Musdesus di Bueng Sidom