Home / Aceh / Daerah / Tni

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:47 WIB

Prajurit Kodam IM Bersihkan Makam Raja Nagari Bihari di Kabupaten Pidie

REDAKSI

Pidie — Di bawah terik matahari yang menyengat, personel TNI dari Koramil Muara Tiga Kodim 0102/Pidie tampak bahu-membahu mengangkat batu-batu nisan kuno dari dalam jurang di kawasan situs pemakaman Raja Nagari Bihari, Gampong Tuha Biheu, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.

Dengan mengenakan rompi kuning kehijauan yang membalut seragam loreng mereka, para prajurit bersama perangkat gampong dan masyarakat Tuha Peut Biheu melakukan aksi gotong royong membersihkan dan menata kembali kompleks makam tersebut. Jum’at (4/7/25)

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan situs sejarah yang telah berulang kali mengalami perusakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Beberapa nisan batu kuno, yang diyakini berasal dari masa Kerajaan Lamuri abad ke-15 Masehi, sebelumnya ditemukan dalam kondisi tercerai-berai bahkan dibuang ke dalam jurang yang berada di sekitar kompleks pemakaman.

“Ini merupakan proses penyelamatan yang ketiga,” ungkap Yusri Ramli dari Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa). Menurutnya, kompleks makam Raja Nagari Bihari pertama kali ditata pada tahun 2019 oleh Mapesa bekerja sama dengan Center for Information of Sumatra-Pasai Heritage (CISAH), Museum Pedir, dan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Lagi, Kodam Iskandar Muda terima dua pucuk senjata sisa konflik dari Masyarakat.

Namun setelah penataan tersebut, situs kembali dirusak. Penataan ulang kedua dilaksanakan pada 2023 dan turut melibatkan Kahubdam Iskandar Muda beserta staf. Sayangnya, tindakan vandalisme kembali terjadi, menyebabkan nisan-nisan rusak dan dibuang ke jurang.

Yusri menjelaskan bahwa berdasarkan data paleografi, salah satu batu nisan di kompleks makam memuat inskripsi yang menyebutkan bahwa Raja Nagari Bihari memiliki hubungan diplomatik dengan penguasa Kerajaan Lamuri. Diketahui pula bahwa kawasan tersebut pada masa lampau merupakan kota pelabuhan penting, yang dibuktikan dengan temuan fragmen tembikar dan keramik kuno di sekitar area pemakaman.

Merespons kegiatan ini, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas peran aktif prajurit TNI dalam melestarikan sejarah dan warisan budaya bangsa.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Laporkan Siapa Pun yang Mengaku Bisa Meluluskan Rekrutmen Polri

“Pelibatan personel TNI dalam penyelamatan situs sejarah ini adalah bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Ini bukan hanya soal pengangkatan batu nisan, tetapi juga tentang penghormatan terhadap sejarah dan jati diri bangsa kita,” tegas Pangdam IM.

Beliau menambahkan bahwa situs-situs sejarah seperti makam Raja Nagari Bihari merupakan bagian penting dari kekayaan budaya yang harus dilindungi dan diwariskan kepada generasi mendatang. Menurutnya, sejarah adalah fondasi identitas bangsa, dan TNI sebagai bagian dari rakyat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga serta melestarikannya.

“Kami tidak akan tinggal diam jika ada upaya perusakan terhadap situs-situs bersejarah seperti ini. TNI akan selalu hadir untuk melindungi kepentingan bangsa, termasuk nilai-nilai sejarah dan budaya lokal,” tambahnya.

Pangdam juga menuturkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk memastikan adanya langkah lanjutan dalam perlindungan situs tersebut, termasuk kemungkinan menjadikannya sebagai kawasan cagar budaya resmi.

Baca Juga :  Jelang PSU Pilkada Sabang, Sejumlah Tokoh dan Tim Sukses Tiba di Kota Sabang

“Pelestarian situs ini harus dilanjutkan dengan pendekatan terpadu, agar tidak hanya dilakukan penataan fisik, tetapi juga edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sejarah,” ujar Pangdam.

Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh sinergi antara TNI, masyarakat, dan pegiat sejarah dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situs-situs sejarah sebagai bagian dari kebanggaan lokal dan identitas nasional.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, diharapkan kompleks makam kuno Raja Nagari Bihari dapat terus terjaga kelestariannya dan menjadi situs edukatif yang memberi pemahaman sejarah tentang kejayaan peradaban masa lalu di wilayah Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Program Unggulan Kasad “TNI Manunggal Air” menjadi Prioritas pada TMMD ke-124 Kodam Iskandar Muda

Daerah

Pencairan SPM Tertahan di BPKD Lhokseumawe, Plt Kepala BPKD : Arahan Walikota

Daerah

Bakar Semangat Prajurit, “Kasdam IM Tekankan Pentingnya Kesiapan Fisik Yang Prima bagi Prajurit

Daerah

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

Berita

Pangdam Iskandar Muda hadiri rapat paripurna DPR Aceh. 

Daerah

Wujud Kepedulian, Klinik Pratama Adhyaksa Kejati Aceh Gelar Layanan Kesehatan Gratis

Daerah

Pj Ketua TP PKK Safriati Ingatkan Pentingnya Keberlanjutan dan Keterpaduan Program Kerja

Daerah

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Ditpolairud Polda Aceh Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut Sabang