Home / Aceh / Pendidikan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Akademisi Jebolan Harvard Ajak Disdik Berani Berinovasi untuk Bangkitkan Mutu Pendidikan

REDAKSI

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murtalamuddin, S.Pd., M.SP . Foto : Dok. Humas Disdik Aceh

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murtalamuddin, S.Pd., M.SP . Foto : Dok. Humas Disdik Aceh

Banda Aceh – Akademisi UIN Ar-Raniry, Reza Idria, yang meraih gelar doktor dari Harvard University, menyerukan pentingnya inovasi dan refleksi mendalam dalam dunia pendidikan agar Aceh mampu bersaing di tingkat global.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sharing Season bersama jajaran Dinas Pendidikan Aceh, Jumat (24/10), yang turut dihadiri Plt. Kepala Disdik Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP.

Dalam paparannya, Reza menyoroti sejumlah masalah mendasar dalam pendidikan nasional, termasuk rendahnya kemampuan literasi, numerasi, dan sains pelajar Indonesia. “Hasil survei seperti PISA menunjukkan kita masih tertinggal dari negara tetangga. Ini bukan soal kecerdasan, tapi soal sistem dan budaya belajar,” ujarnya.

Baca Juga :  Siswi SMAN 1 Matangkuli Tembus Beasiswa Global, Bangkit dari Kegagalan Menuju Dunia Internasional

Ia menilai, salah satu akar persoalan adalah orientasi pendidikan yang lebih mengejar kuantitas dibanding kualitas. Banyak kampus, katanya, hanya fokus pada jumlah mahasiswa, bukan pada mutu lulusan.

Menurut Reza, negara-negara maju seperti Belanda, Singapura, dan Amerika Serikat berani berinvestasi besar dalam riset, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia. “Kalau ingin maju, kita tidak bisa berpikir kecil. Harus ada kebijakan besar yang berpihak pada kualitas pendidikan,” tambahnya.

Baca Juga :  Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Ir. Makmun Terima 700 Mahasiswa PPKPM UIN Ar Raniry

Ia juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat. “Belajar itu tidak berhenti setelah lulus sekolah atau kuliah. Belajar adalah proses hidup,” tegasnya.

Reza berharap Aceh dapat memanfaatkan keistimewaan daerah untuk berinvestasi pada peningkatan kualitas guru, literasi, dan kemampuan teknologi digital.

Baca Juga :  Dinas Syariat islam Aceh Gelar TC untuk Persiapan STQH Nasional XXVIII Tahun 2025

“Kalau kita ingin mengejar ketertinggalan, tidak bisa dengan cara-cara biasa. Harus berani mengambil langkah baru yang berani dan terarah,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Disdik Aceh untuk mempertemukan gagasan praktis birokrasi dengan pandangan akademik kelas dunia, membuka ruang kolaborasi antara disiplin dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Aceh.[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Kadisdik Aceh; Public Speaking dan Soft Skill Wajib Dimiliki di Dunia Profesional

Aceh

Kapolda Aceh Hadiri Pemusnahan Barang Milik Negara Hasil Penindakan Bea Cukai

Pendidikan

Tiga Siswa SMAN 3 Banda Aceh Raih Medali Emas pada Lomba POSI 2025

Aceh

Bahas Ranqan RPJMA 2025-2029, Pemerintah Aceh Apresiasi DPRA

Aceh

Peringatan HKSJ Digelar di Aceh, Pemerintah Aceh Komitmen Perkuat Sistem Layanan Kesehatan Jiwa 

Aceh

Pangdam Iskandar Muda dan Kajati Aceh Perkuat Sinergi untuk Aceh Damai dan Maju

Aceh Besar

PD IPI Aceh Besar akan Gelar Mubes II Tahun 2025

Berita

Penundaan Pergantian Anggota MWA, Dosen USK Angkat Suara