Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi III, Eddi Shadiqin, SH, menyoroti keras kinerja PLN yang kerap melakukan pemadaman listrik mendadak tanpa pemberitahuan kepada masyarakat. Ia menegaskan, pemadaman sepihak tanpa informasi jelas telah merugikan warga dan dunia usaha.
Menurut Eddi, masyarakat berhak mengetahui jadwal maupun alasan terjadinya pemadaman. Tanpa informasi resmi, banyak aktivitas ekonomi terganggu.
“Pemadaman listrik tanpa informasi bukan hanya menyulitkan masyarakat, tapi juga berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi. Banyak pelaku usaha merugi, sementara di sisi lain tak sedikit perangkat elektronik warga yang rusak akibat pemadaman mendadak,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Politisi Partai PDA ini menambahkan, tidak sedikit pengusaha kecil kehilangan pendapatan akibat listrik mati tiba-tiba. Tegangan listrik yang tidak stabil juga membuat warga mengeluh perangkat elektronik mereka rusak.
Eddi mendesak PLN Aceh segera berbenah dengan memperbaiki sistem komunikasi publik. Ia menekankan, setiap ada gangguan maupun pemeliharaan, PLN wajib mengumumkannya secara terbuka agar masyarakat bisa bersiap.
“Kalau ada pemadaman, segera diperbaiki dan diinformasikan. Jangan masyarakat dibiarkan bingung tanpa kepastian,” tegasnya.
Menurutnya, PLN seharusnya menggunakan berbagai kanal resmi — mulai dari website, media sosial, hingga SMS blast — agar informasi pemadaman bisa diterima dengan cepat oleh masyarakat.
Selain soal komunikasi, Eddi menilai PLN Aceh perlu dievaluasi menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun ketersediaan pasokan energi. Selama ini, alasan “gangguan teknis” dan “pasokan terbatas” terlalu sering dijadikan alasan pemadaman.
Komisi III DPRA, kata Eddi, akan segera memanggil manajemen PLN untuk meminta penjelasan detail terkait kendala yang dihadapi.
“Kami ingin mendengar secara jelas apa kendala mereka dan bagaimana rencana ke depan. Listrik adalah kebutuhan vital, maka pelayanan harus profesional, transparan, dan berpihak pada masyarakat,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Aceh melalui akun resmi media sosialnya hanya menyebut adanya gangguan jaringan transmisi di beberapa wilayah, tanpa menjelaskan detail penyebab. Redaksi masih berupaya menghubungi manajemen PLN untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Editor: Redaksi