Home / Daerah / Pendidikan

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Gubernur Aceh Dorong Universitas Al-Muslim Jadi Pusat Inovasi dan Penggerak SDM Unggul

REDAKSI

Bireun – Sebanyak 804 mahasiswa Universitas Al-Muslim Bireuen resmi diwisuda pada Wisuda ke-39 yang digelar dalam dua tahap yaitu 403 wisudawan pada Senin, 27 Oktober, dan 401 wisudawan pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Acara wisuda ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP, yang hadir mewakili Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Dalam sambutannya, Murthalamuddin menyampaikan pesan kuat dari Gubernur agar perguruan tinggi di Aceh, khususnya Universitas Al Muslim, menjadi pusat inovasi dan pelopor lahirnya generasi unggul.

“Pak Gubernur sangat fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Beliau bahkan sedang menyiapkan program Kartu Aceh Unggul, sistem beasiswa yang meniru konsep Kartu Jakarta Pintar (KJP),” ungkap Murthalamuddin.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh,Pimpin Operasi Zero Case Penanganan dan Penanggulangan PMK di Bireun

Ia juga menekankan bahwa pendidikan tidak semata-mata untuk mencari kerja, melainkan untuk menciptakan peluang dan membuka lapangan kerja baru.

“Kalau kuliah cuma mau cari kerja, itu sesat pikir. Kuliah harusnya mencetak inovator, bukan sekadar pelamar kerja,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.

Murthalamuddin menyoroti bahwa lebih dari 60% wisudawan kali ini adalah perempuan. Ia berharap para sarjana perempuan Aceh dapat melanjutkan jejak sejarah wanita Aceh yang dikenal tangguh dan visioner.

“Tak ada sejarah di dunia yang mencatat kehebatan perempuan seperti perempuan Aceh. Dari Sultanah hingga Laksamana Malahayati, mereka adalah simbol keberanian dan kecerdasan. Maka, perempuan Aceh hari ini harus jadi pemimpin kemajuan masa depan,” pesannya.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi di Nagan Raya

Dalam pidatonya, ia juga menyinggung pentingnya kemandirian ekonomi dan kreativitas lokal. Murthalamuddin mencontohkan bagaimana masyarakat masih bergantung pada produk luar negeri, bahkan untuk hal sederhana seperti makanan dan kebutuhan harian.

“Kita makan kacang, tepung gandum, anggur, semua impor. Padahal Aceh punya beras, sagu, dan bahan lokal yang melimpah. Saatnya Al-Muslim melahirkan inovator yang membuat produk lokal kita berjaya di tanah sendiri,” katanya.

Ia menambahkan, kondisi pendidikan di Aceh belum sepenuhnya baik-baik saja dan membutuhkan perubahan mindset dari semua pihak, terutama generasi muda yang hari ini diwisuda.

Baca Juga :  Ketua Forikan Aceh Serahkan 5 Ton Ikan Segar untuk Warga Gayo Lues

“Kita harus jujur, pendidikan kita masih banyak tantangan. Tapi dari sinilah Al-Muslim bisa jadi lokomotif perubahan, mencetak generasi yang berani berpikir kritis, inovatif, dan siap membawa Aceh ke masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Murthalamuddin berpesan agar para lulusan menjadikan ilmu sebagai ladang amal dan pengabdian.

“Wisuda bukan akhir, tapi gerbang awal. Setelah ini, bukan lagi orang tua yang mendukung kalian, kalianlah yang harus mendukung dan menjaga mereka. Jadilah pejuang ekonomi, pejuang pendidikan, dan pejuang kemanusiaan Aceh,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Wagub Acèh Fadhlullah Ziarahi Makam Abu Kuta Krueng

Daerah

Pj Gubernur Safrizal dan Wali Nanggroe Serahkan Aset kepada Keluarga Laksamana Keumalahayati

Daerah

Bakar Semangat Prajurit, “Kasdam IM Tekankan Pentingnya Kesiapan Fisik Yang Prima bagi Prajurit

Daerah

Wali Nanggroe Minta Kabupaten/Kota Utamakan Pengelolaan Lingkungan dan Tata Ruang

Daerah

DPRA Minta Pemerintah Serius Tangani Permasalahan TPPO  

Daerah

KIP Nagan Raya Geser Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih pada 8 Januari 2025, Awalnya Dipercepat

Pendidikan

Marthunis Ajak Generasi Aceh Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris untuk Hadapi Dunia Global

Daerah

Bupati Aceh Besar Harap RSU Putri Bidadari Aceh Jadi Tonggak Baru Pelayanan Kesehatan Masyarakat