Home / Internasional

Senin, 23 Juni 2025 - 09:45 WIB

Iran Siap Hadapi Kebocoran Nuklir, Serangan Israel Mengkhawatirkan

REDAKSI

Ilustrasi foto.

Ilustrasi foto.

Houston – Harga minyak melonjak pada Senin ke titik tertinggi sejak Januari. Langkah Washington di akhir pekan untuk bergabung dengan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran, memicu kekhawatiran pasokan. Senin, 23 Juni 2025, minyak mentah berjangka Brent naik USD1,88 atau 2,44 persen pada USD78,89 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik USD1,87 atau 2,53 persen pada USD75,71.

Kedua kontrak melonjak lebih dari tiga persen di awal sesi menjadi USD81,40 dan USD78,40, masing-masing, tertinggi dalam lima bulan, sebelum kehilangan beberapa keuntungan.

Baca Juga :  Iran Berhasil Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Milik Israel

AS serang situs nuklir utama iran

Kenaikan harga terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah “melenyapkan” situs nuklir utama Iran dalam serangan selama akhir pekan, bergabung dengan serangan Israel dalam eskalasi konflik di Timur Tengah saat Teheran berjanji untuk mempertahankan diri.

Iran adalah produsen minyak mentah terbesar ketiga OPEC.

Pelaku pasar mengharapkan kenaikan harga lebih lanjut di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pembalasan Iran mungkin termasuk penutupan Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima pasokan minyak mentah global.

Baca Juga :  Iran Bersiap Hadapi Dampak Kebocoran Nuklir Akibat Serangan Israel

Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran menyetujui tindakan untuk menutup selat tersebut. Iran sebelumnya mengancam akan menutup selat tersebut tetapi tidak pernah menindaklanjutinya.

“Risiko kerusakan pada infrastruktur minyak telah berlipat ganda,” kata analis senior Sparta Commodities June Goh.

Meskipun ada rute pipa alternatif keluar dari wilayah tersebut, masih akan ada volume minyak mentah yang tidak dapat diekspor sepenuhnya jika Selat Hormuz menjadi tidak dapat diakses. Pengirim akan semakin menjauh dari wilayah tersebut, tambahnya.

Baca Juga :  Miris, Jamaah Haji Indonesia Hanya Dapat Fasilitas Terendah

Brent telah naik 13 persen sejak konflik dimulai pada 13 Juni, sementara WTI telah naik sekitar 10 persen.

Sementara itu, pelepasan beberapa posisi panjang yang terakumulasi menyusul reli harga baru-baru ini dapat membatasi kenaikan harga minyak, tulis kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen, dalam komentar pasar.

Editor: RedaksiSumber: https://Metrotv

Share :

Baca Juga

Berita

Wali Nanggroe Paparkan Potensi ‘Halal Tourism’ Aceh Diajang internasional Kazan Forum 2025

Berita

Kematian Tragis di Gaza, Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Dalam Serangan Israel

Berita

Miris, Jamaah Haji Indonesia Hanya Dapat Fasilitas Terendah

Internasional

Rusia Peringatkan Amerika Serikat Tidak Bantu Israel Melawan Iran

Internasional

Iran Matikan Internet untuk Hadapi Serangan Siber Israel

Internasional

Serangan Militer Israel di Jalur Gaza,Puluhan Orang Tewas Saat Antre Makanan

Internasional

Menlu RI: Kawasan Asia Tenggara Harus Bebas dari Senjata Nuklir

Aceh

Kadisdik Aceh Apresiasi Prestasi Siswa SMAN 7 dan SMA Labschool Banda Aceh di Ajang Internasional JDIE 2025 di Jepang