Home / Daerah / Pemerintah Aceh

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 12:19 WIB

Mualem Buka Aceh Perkusi 2025

REDAKSI

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf membuka  sekaligus menyerahkan cenderamata serta memukul rapai pada acara Pentas Budaya Tradisi Pesisir di Monumen Samudra Pasai, Aceh Utara, (22/08/2025). Foto ; Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf membuka sekaligus menyerahkan cenderamata serta memukul rapai pada acara Pentas Budaya Tradisi Pesisir di Monumen Samudra Pasai, Aceh Utara, (22/08/2025). Foto ; Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Aceh Utara – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem membuka secara resmi perhelatan Aceh Perkusi 2025 di Monumen Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (22/8/2025) malam. Acara yang berlangsung hingga 24 Agustus itu dibuka dengan tabuhan rapai pasee oleh Mualem di tengah gerimis yang turun.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Aceh Perkusi 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata Mualem.

Baca Juga :  Wagub Harap Bepro Jadi Mitra Pemerintah Aceh 

Mualem mengaitkan pembukaan festival dengan lokasi penyelenggaraan yang berdiri di Monumen Samudera Pasai, tempat Kesultanan Samudera Pasai dahulu berdiri megah sebagai kesultanan Islam pertama di Nusantara pada tahun 1267 Masehi.

Menurutnya, Sultan Malikussaleh adalah tokoh penting dalam penyebaran Islam di kawasan Nusantara. “Beliaulah yang membawa Islam kaffah kepada kita semua. Kalau tidak, mungkin kita masih menyembah berhala,” ujarnya.

Baca Juga :  Terima Masa Aksi, Karo Pemotda Setda Aceh: Empat Pulau Itu Milik Kita

Selain menyinggung sejarah, Mualem juga menyebut ihwal upaya memperkuat hubungan Aceh dengan kawasan Melayu, terutama Malaysia dan Thailand. Ia menyebut adanya bukti historis keterhubungan itu, antara lain makam ulama sufi Aceh Syeikh Syamsuddin As-Sumatrani di Kampung Ketek, Melaka, Malaysia.

Mualem menuturkan, Pemerintah Aceh tengah menjajaki pembukaan jalur transportasi laut antara Lhokseumawe dan Penang. Menurutnya, hubungan dagang dengan negeri jiran perlu dihidupkan kembali sebagaimana yang dilakukan leluhur Aceh di masa lampau.

Baca Juga :  Peringati HUT RI ke-80, Gubernur Aceh Serahkan Remisi kepada Narapidana

“Kalau dulu kita berkiblat ke Medan dan Jakarta, kini kita berkiblat ke Kuala Lumpur dan Penang,” kata Mualem. Ia menambahkan, rencana konektivitas itu diharapkan dapat mempermudah arus perdagangan komoditas unggulan Aceh ke Malaysia.[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Ketua Dekranasda Aceh Siap Dukung Program Dekranas Pusat

Pemerintah Aceh

Wagub Minta OJK Bantu Transformasi Bank Aceh Syariah Jadi Bank Devisa 

Pemerintah Aceh

Peringati HUT RI ke-80, Gubernur Aceh Serahkan Remisi kepada Narapidana

Daerah

Kak Na Ajak: Inovasi Penting untuk Bersaing di tingkat Global

Daerah

Mengantisipasi Agar Tidak Terjadi Beras Oplosan di Kota Banda Aceh, Polresta dan Bulog Lakukan Sidak di Pasar

Daerah

Kapolda Aceh Tinjau Pos Pengamanan Lebaran di Bireuen

Pemerintah Aceh

Wakil Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  ‎

Pemerintah Aceh

Wagub Fadhlullah: Muswil Momentum Strategis Meneguhkan Komitmen Perjuangan Partai