Home / Pemerintah Aceh

Minggu, 30 November 2025 - 13:56 WIB

Pemerintah Aceh Prioritaskan Evakuasi, Pembukaan Jalur Transportasi, dan Distribusi Logistik Bagi Wilayah Terdampak

REDAKSI

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyampaikan konferensi pers terkait penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sabtu (29/11) malam, di Sekretariat Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Minggu 30/11/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyampaikan konferensi pers terkait penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sabtu (29/11) malam, di Sekretariat Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Minggu 30/11/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Banda Aceh – Pemerintah Aceh menegaskan bahwa penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang kini melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh akan berpusat pada upaya evakuasi masyarakat, pembukaan kembali akses transportasi yang terputus, serta percepatan distribusi logistik ke seluruh daerah terdampak, terutama wilayah yang terisolir.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, dalam konferensi pers yang berlangsung di Sekretariat Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Sabtu (29/11) malam.

Sekda menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh bersama BASARNAS dan instansi terkait terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat di wilayah terdampak. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga berupaya membuka kembali akses menuju Kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya yang masih terisolir dengan membangun jembatan bailey agar distribusi logistik dapat berjalan lancar.

“Kita sudah mengirimkan alat berat, besok seharusnya sudah mulai bekerja untuk menyambung beberapa lokasi yang terputus, sehingga distribusi logistik dapat dilakukan lebih cepat,” ujar Sekda.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Relawan Red Cross Norwegia, PJ Gubernur Safrizal: Semua Berkat Partisipasi Anda

Pada kesempatan tersebut, Nasir turut melaporkan distribusi logistik oleh Pemerintah Aceh berupa 10 ton beras yang telah dikirim ke wilayah Subulussalam, Pidie Jaya, dan Aceh Utara pada Jumat (28/11). Ia mengatakan, pada Minggu (30/11), pemerintah juga akan menyalurkan 10 ton beras ke wilayah Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Singkil, dan Aceh Tenggara, serta 5 ton untuk Kota Langsa dan Aceh Tamiang, dan 3 ton untuk Beutong Ateuh di Nagan Raya.

Nasir menjelaskan bahwa bantuan logistik lainnya juga didistribusikan melalui BPBA bersama Dinas Sosial, Kodam IM, dan Polda Aceh. Seluruh distribusi logistik melalui jalur darat akan dipusatkan di posko terpadu pada setiap kabupaten/kota supaya penyaluran bantuan lebih tertib dan tepat sasaran.

Selain jalur darat, bantuan tambahan juga diangkut melalui kapal laut untuk wilayah Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang melalui Pelabuhan Krueng Geukueh dan Pelabuhan Kuala Langsa. Pemerintah Aceh turut memastikan ketersediaan energi dengan berkoordinasi bersama Pertamina agar pendistribusian LPG dan BBM dapat dilakukan melalui Pelabuhan Malahayati Aceh Besar, mengingat akses darat masih terputus.

Baca Juga :  Marlina Usman Ikuti Gladi Pelantikan Ketua TP PKK Aceh di Jakarta

Sementara itu, Wakil I Aster Kasdam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco, menjelaskan bahwa seluruh posko wilayah terdampak telah diinstruksikan untuk mendata koordinat desa yang masih terisolir, sebagai dasar penyaluran bantuan via udara. Ia mengakui bahwa kendala komunikasi sempat menghambat proses tersebut, sehingga bantuan perangkat Starlink telah dikirim ke wilayah Bener Meriah dan Takengon untuk memperlancar koordinasi.

Dukungan udara juga diperkuat dengan penambahan jumlah helikopter, dari sebelumnya tiga unit menjadi enam unit sesuai instruksi Menteri Pertahanan. Helikopter tersebut akan digunakan untuk membatu pemulihan jaringan listrik (yang ditargetkan dapat kembali berfungsi dalam dua hari) serta untuk menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat di lokasi yang belum dapat dijangkau melalui jalur darat.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Teken Kerja Sama OP4D dengan DJP dan DJPK 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, saling membantu, dan tidak melakukan tindakan yang dapat menghambat proses penanganan. Menurutnya, kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan agar seluruh upaya percepatan penanganan dapat berjalan maksimal.

“Mohon doanya agar semua proses berjalan lancar. Insya Allah kita yang di pusat akan terus perhatian memberikan bantuan semaksimal mungkin,” ucapnya.

Pemerintah Aceh akan terus berkoordinasi dengan BNPB, Mabes TNI, dan Pemerintah Pusat untuk mempercepat proses evakuasi, penyaluran bantuan, serta pemulihan konektivitas di seluruh wilayah terdampak. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan mendukung upaya penanganan yang sedang berlangsung demi percepatan pemulihan di seluruh daerah terdampak. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Plt. Sekda Aceh Tegaskan Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Pemerintah Aceh

Kepala DSI Aceh Besar Terima Surat Edaran Penghentian Kegiatan Menjelang Azan

Berita

Plt Sekda Aceh: BRA harus Hadir sebagai Pemberi Solusi

Nasional

Muzakir Manaf Minta Dukungan Pembangunan Terowongan Geurutee Kepada Menteri PPN

Berita

Pj Gubernur Ajak HIMAS Berkomitmen Bangun Simeulue

Daerah

Safari Ramadhan Ke Mesjid Besar Peusangan Bireuen, Wagub Serahkan Bantuan Ratusan Juta

Berita

Ketua Dekranasda Aceh Marlina Muzakir Ajak Pengurus Majukan Kerajinan Aceh

Daerah

Ketua TP PKK Aceh Hadiri Kenduri Peusijuek Putra Bupati Pidie