Home / Aceh Besar

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:54 WIB

Pemkab Aceh Besar Gelar Rapat TPPS 

REDAKSI

Peserta mengikuti Rapat TPPS Kecamatan terkait Penginputan Master Analisis situasi pada Web Bangda di Aula Puskesmas Ingin Jaya, Gampong Lubuk Batee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (27/02/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Peserta mengikuti Rapat TPPS Kecamatan terkait Penginputan Master Analisis situasi pada Web Bangda di Aula Puskesmas Ingin Jaya, Gampong Lubuk Batee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (27/02/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBPP dan PA) Aceh Besar menggelar rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten.

Rapat ini membahas penginputan data dalam Master Analisis Situasi pada aplikasi Web Bangda yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri.

Kepala DP2KBPP dan PA Aceh Besar, Drs Fadhlan menjelaskan, penginputan data tersebut sangat penting untuk menentukan gampong prioritas yang akan menjadi fokus intervensi percepatan penurunan angka stunting pada tahun 2026.

Baca Juga :  Plt Sekda Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Rakan Media Aceh Besar

“Dari rapat ini, akan dihasilkan data yang dibutuhkan untuk penginputan dalam aplikasi.

Data tersebut nantinya akan merekomendasikan gampong-gampong yang menjadi lokus aksi intervensi percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Menurut Fadhlan, intervensi yang dilakukan akan disesuaikan dengan program yang telah dirancang oleh masing-masing sektor.

Intervensi spesifik berada di bawah kewenangan Dinas Kesehatan, sedangkan intervensi sensitif melibatkan berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, Dinas Pertanian, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Ia menyebutkan, rapat yang dihadiri oleh perwakilan lintas sektor serta para kepala puskesmas se-Kabupaten Aceh Besar tersebut membahas berbagai indikator yang menjadi dasar dalam penentuan desa lokus stunting, seperti kondisi sanitasi yang kurang baik, rendahnya cakupan imunisasi dasar bagi balita, serta tingginya angka stunting di suatu wilayah.

Baca Juga :  35 Mobil Hias Semarakkan Pawai Takbir Keliling Darul Kamal Meusaneut

“Setelah desa lokus ditetapkan, lintas sektor akan melakukan aksi dan intervensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Misalnya, Dinas Kesehatan akan memastikan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan imunisasi dasar lengkap bagi bayi.

Ini penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, sehingga pertumbuhan dan perkembangan mereka lebih optimal,” jelas Fadhlan.

Baca Juga :  IPPERMATA Gelar Leadership Training Ramadhan untuk siapkan Pemimpin Masa Depan

Ia menegaskan, pemetaan desa lokus tersebut menjadi langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dengan pendekatan berbasis data, intervensi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran dan efektif dalam menekan angka stunting di Aceh Besar.

“Kita berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan program penurunan stunting berjalan optimal, yang tentunya diharapkan kesejahteraan masyarakat terutama generasi mendatang, dapat semakin meningkat,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Tak Lulus PPPK, Seratusan Lebih Tenaga Kontrak Geruduk DPRA

Aceh Besar

Sambut Ramadhan, Disdik Dayah Aceh Besar Gelar Gotong Royong Bersihkan Kantor

Aceh Besar

Muharram Idris Serukan Persatuan, DPRK “Siap” Dukungan Penuh

Aceh Besar

Peringati HPSN 2025, DLH Aceh Besar dan PT SBA Bersihkan Sampah di Mon Ikeun

Aceh Besar

Angka Kemiskinan Aceh Turun Menjadi 12,64 Persen

Aceh Besar

Pelti Aceh Besar Gelar Open Turnamen Meriahkan HUT ke-41 Kota Jantho

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Asisten II Sekdakab Aceh Besar Hadiri Penutupan Pendidikan Bintara TNI AD

Aceh Besar

Kepala Baitul Mal Aceh Besar Serahkan Kunci Rumah Layak Huni Bantuan Dari Rumah Zakat Aceh