Kyiv – Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa serangan udara besar-besaran Rusia pada Kamis, 31 Juli 2025 menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 145 lainnya di ibu kota Kyiv. Di antara korban tewas terdapat satu anak, sementara 14 anak lainnya tercatat mengalami luka-luka.
“Korban tewas akibat serangan Rusia di Kyiv telah meningkat menjadi 15 orang, termasuk satu anak. Sebanyak 145 orang terluka, dan operasi pencarian serta penyelamatan masih berlangsung,” demikian pernyataan resmi dari Dinas Darurat Negara Ukraina dan dikutip Anadolu, Jumat, 1 Juli 2025.
Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Tymur Tkachenko mengatakan, lebih dari 100 infrastruktur sipil mengalami kerusakan, termasuk bangunan tempat tinggal, sekolah, taman kanak-kanak, fasilitas medis, dan universitas.
Lebih dari 300 personel dikerahkan dalam operasi penyelamatan. Tkachenko menyampaikan apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko dan Kepala Dinas Darurat Andriy Danyk atas koordinasi di lapangan.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha mengungkapkan bahwa Pusat Kebudayaan Islam di Kyiv juga terkena dampak serangan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa “perdamaian tanpa kekuatan adalah hal yang mustahil.” Ia menyebut serangan udara tersebut tidak hanya menghantam Kyiv, tetapi juga meluas ke wilayah Dnipropetrovsk, Poltava, Sumy, dan Mykolaiv.
“Memaksa Moskow untuk mencari perdamaian dan benar-benar duduk di meja perundingan seluruh alat untuk itu berada di tangan para mitra kami. Kami berharap semua pernyataan dari Amerika dan Eropa demi tujuan ini segera diwujudkan,” tulis Zelensky di Telegram.
Komando Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh 288 dari total 309 drone yang diluncurkan Rusia sepanjang malam, serta tiga dari delapan rudal jelajah Iskander-K. Namun, lima rudal dan 21 drone berhasil mencapai target di berbagai wilayah.
Salah satu rudal tersebut menghantam bangunan tempat tinggal di Kyiv, menyebabkan kerusakan parah dan memperburuk jumlah korban.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi telah melakukan serangan terkoordinasi yang ditujukan pada infrastruktur militer Ukraina, termasuk kompleks industri pertahanan, landasan udara militer, dan gudang penyimpanan amunisi, rudal, serta komponen drone.
“Semua target yang telah ditentukan berhasil dihantam,” kata pihak militer Rusia dalam pernyataan resminya.
Editor: RedaksiSumber: https://Metrotv