Home / Berita / Pemerintah Aceh

Selasa, 23 September 2025 - 14:16 WIB

Wakil Gubernur Aceh Terima Kunjungan Kedubes Selandia Baru

REDAKSI

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Dubes Selandia Baru Giselle Larcombe
Deputy Head Of Mission New Zealand Embassy di Rumah Dinas Wakil Gubernur, (23/09/2025). Foto : Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Dubes Selandia Baru Giselle Larcombe Deputy Head Of Mission New Zealand Embassy di Rumah Dinas Wakil Gubernur, (23/09/2025). Foto : Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menerima kunjungan delegasi Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru untuk Indonesia yang dipimpin oleh Deputy Head of Mission, Giselle Larcombe, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (23/9/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat hubungan diplomatis sekaligus membuka peluang kerja sama di berbagai sektor strategis. Pada kesempatan itu, delegasi Kedubes Selandia Baru juga membahas perkembangan politik, sosial, dan ekonomi Aceh, khususnya pasca dua dekade penandatanganan MoU Helsinki.

Wagub Fadhlullah menyampaikan bahwa Aceh telah berhasil menjaga perdamaian selama 20 tahun terakhir. Menurutnya, hal itu merupakan bukti nyata komitmen masyarakat Aceh terhadap perdamaian. Ia berharap komitmen ini juga menjadi dorongan bagi pemerintah pusat dalam menuntaskan implementasi poin-poin MoU Helsinki secara menyeluruh.

Baca Juga :  Bupati Syech Muharram Tegaskan RPJM Sesuai dengan Visi-Misi Aceh Besar

Selain menyoroti perdamaian, Wagub Fadhlullah juga memaparkan perkembangan positif di Aceh, mulai dari meningkatnya jumlah wisatawan dalam enam bulan terakhir hingga melimpahnya potensi sumber daya alam dan hasil perkebunan seperti kopi, nilam, dan kelapa sawit. Ia menyampaikan bahwa Aceh membuka peluang investasi, khususnya di sektor pelabuhan, agar hasil alam tersebut dapat diekspor secara langsung sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Pj Ketua TP PKK Safriati: Disiplin dan Jangan Berhenti Berbuat Baik

“Sebenarnya Aceh ini sangat kaya. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kami membuka peluang investasi selebar-lebarnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Wagub Fadhlullah.

Dalam kesempatan yang sama, First Secretary (Political), Emma Harman, turut membahas isu toleransi di Aceh. Menanggapi hal tersebut, Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa masyarakat Aceh memiliki tingkat toleransi yang tinggi dan mampu hidup rukun dalam keberagaman terlepas dari perbedaan yang ada.

Sementara itu, Representative of New Zealand Police, Tim Chao, menanyakan pandangan Aceh terhadap isu pengungsi di tengah dinamika global yang semakin meningkat akibat konflik yang terjadi.

Baca Juga :  Bertepatan Malam Nuzulul Qur’an, Mualem Lauching Instruksi Gubernur untuk Wajibkan ASN dan Masyarakat Salat Fardhu Berjamaah

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh, Dedy Yuswadi, AP, menyampaikan bahwa Aceh telah berpengalaman menampung pengungsi sejak 2015. Ia mengakui, meski sesekali muncul gesekan karena perbedaan budaya yang ada, masyarakat Aceh tetap dikenal terbuka dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin SH, M.Kn serta Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Aceh, Zaini Zubir, S.Sos, M.Si. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Marlina Perkuat PKK Aceh, Jemput Dukungan Nasional demi Dampak Nyata ke Desa

Berita

Penetapan Prolega dan Anggota K.I.A Periode 2025–2029 Disahkan DPRA

Daerah

RUPSLB Tetapkan Fadhil Ilyas Sebagai Dirut Bank Aceh Syariah

Daerah

Marlina Muzakir Kukuhkan Bunda PAUD dan Ketua Forikan Abdya

Berita

Mualem Sambut Kepala BP Haji, Usulkan Penambahan Kuota Haji dan Penerbangan Umrah Langsung dari Aceh

Berita

Tingkatkan Kinerja Tahun 2025, Bupati Aceh Besar Gelar Rapat Pimpinan OPD

Berita

Irwasda Polda Aceh bersama Forkopimda Tinjau Pengamanan Gereja pada Malam Natal

Daerah

Bunda PAUD Aceh Hadirkan Semangat Belajar di Pelosok Aceh Tengah