Banda Aceh – Pembangunan PT Semen Indonesia Aceh (SIA) yang berlokasi di Laweung, Pidie, sudah lama dihentikan akibat tidak tuntasnya pembebasan lahan.
Padahal, kehadiran Pabrik Semen Laweung ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Aceh, di tengah susahnya mendapatkan pekerjaan yang layak
Anggota DPRA, Khalid SPdI meminta Pemerintah Aceh untuk mencari solusi atas mandeknya penyelesaian pembebasan lahan warga.
“Kita di DPR tentu akan mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan investor ke Aceh,” kata Khalid di Banda Aceh, Sabtu (2/8/2025).
Selain membuka lapangan pekerjaan, sambung Khalid, tentu kehadiran perusahaan industri akan mendatangkan income bagi daerah.
Politikus Partai Golkar ini menyebutkan saat ini angka pengangguran dan kemiskinan masih tinggi di Aceh, sementara lapangan pekerjaan sangat sedikit.
Khalid mengapresiasi langkah Wagub Aceh Fadhlullah yang menemui Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra di Jakarta untuk membahas kelanjutan pembangunan Pabrik Semen Laweung pada Rabu lalu.
Ia menyakini, akan ada solusi atas setiap persoalan yang ada.
“Kita berharap pertemuan itu membawa angin segar untuk Aceh, terutama terkait kelanjutan pembangunan Pabrik Semen Laweung,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Aceh, H Fadhlullah SE atau akrab disapa Dek Fadh melakukan pertemuan dengan Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra.
Pertemuan berlangsung di Kantor Pusat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang berlokasi di South Quarter, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025) sore.
Dalam pertemuan itu, mereka kembali membahas tentang kelanjutan pembangunan PT Semen Indonesia Aceh yang berlokasi di Laweung, Pidie.
Selain itu, Wagub juga membahas mengenai pemanfaatan pelabuhan milik perusahaan yang berada di lokasi tersebut.
Menurut Dek Fadh, pelabuhan milik Semen Indonesia di Laweung memiliki posisi strategis bagi aktivitas logistik di wilayah pesisir timur Aceh.
Editor: Redaksi