Jakarta – Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang olahraga nasional. Dalam gelaran Pekan Pelajar Paralympic Nasional (Peparpenas) XI Tahun 2025 yang berlangsung di Jakarta sejak 1 hingga 10 November, para atlet pelajar penyandang disabilitas dari Aceh tampil penuh determinasi dan memperlihatkan kemampuan terbaik mereka.
Keikutsertaan Aceh dalam ajang prestisius ini bukan sekadar untuk mengejar medali, tetapi menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan olahraga prestasi bagi penyandang disabilitas. Peparpenas menjadi ruang pembinaan bagi bakat-bakat muda berbakat serta wadah untuk menumbuhkan rasa percaya diri generasi atlet disabilitas Aceh dalam berkompetisi di tingkat nasional.
Pada Peparpenas XI 2025, kontingen Aceh berhasil mengumpulkan total 8 medali, yang terdiri dari 3 medali perak dan 5 medali perunggu. Capaian tersebut menempatkan Aceh pada peringkat ke-22 dari 32 provinsi yang berpartisipasi di ajang nasional tersebut.
Hasil ini menjadi pencapaian penting sekaligus langkah awal yang menjanjikan bagi pembinaan atlet muda disabilitas di seluruh Aceh.
Dari total raihan Aceh, NPCI Aceh Besar tampil sebagai tulang punggung prestasi, dengan kontribusi yang sangat signifikan. Para atlet binaan Aceh Besar menyumbang 7 medali, terdiri dari 3 perak dan 4 perunggu, yang diraih melalui cabang olahraga atletik dan tenis meja.
Prestasi tersebut menunjukkan bahwa pola pembinaan berkelanjutan yang selama ini dijalankan di Aceh Besar telah menghasilkan dampak nyata. Para atlet tampil tidak hanya dengan kemampuan teknik yang matang, tetapi juga dengan mental bertanding yang kuat.
Di balik raihan medali tersebut, terdapat kisah perjuangan para atlet yang terus berlatih tanpa mengenal batas. Dengan keterbatasan fisik, mereka mampu tampil percaya diri menghadapi tekanan kompetisi nasional serta bersaing melawan wakil-wakil terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia.
Penampilan gemilang ini mencerminkan kerja sama solid antara pelatih, orang tua, dan pengurus NPCI Aceh Besar, yang terus memberikan dukungan penuh kepada para atlet muda.
Tidak berlebihan jika capaian ini menjadi salah satu penampilan paling inspiratif pada Peparpenas 2025. Para atlet membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah batas untuk berprestasi, melainkan pemicu untuk semakin kuat dan terus maju.
Prestasi pada Peparpenas XI 2025 memberikan optimisme besar bagi masa depan olahraga disabilitas Aceh. Dengan pembinaan yang semakin terstruktur serta komitmen daerah untuk memperkuat fasilitas dan pendampingan, bukan tidak mungkin ke depan lebih banyak atlet Aceh yang akan bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.
Editor: Redaksi


















