Bantu Banjir Aceh, Kasad Kirim Jembatan Bailey , Alat Berat dan Mobil RO”
Lhokseumawe – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc kembali menunjukkan komitmen kuat TNI AD dalam mendukung penanganan darurat serta mempercepat proses pemulihan pascabencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak awal Desember 2025. Sebagai wujud respon cepat dan kepedulian terhadap kondisi masyarakat yang terdampak, Kasad mengirimkan tambahan personel serta peralatan utama dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad). Seluruh bantuan tersebut tiba di Aceh pada Sabtu (6/12/25) dan langsung disiagakan untuk memperkuat operasi kemanusiaan di lapangan.
Bantuan yang dikirimkan terdiri dari 5 unit kendaraan penjernih air (Ran RO), 3 set jembatan Bailey, 1 set jembatan Compact, 3 unit Excavator PC 200, 4 unit Bulldozer D68, serta 51 personel Zeni terlatih. Berbagai komponen ini merupakan perangkat vital yang dirancang khusus untuk mendukung pemulihan cepat, baik dalam aspek penyediaan air bersih, pemulihan konektivitas jalur transportasi, maupun restorasi infrastruktur dasar yang rusak akibat banjir.
Selain itu, bantuan tersebut terbagi dalam tiga tim utama yang memiliki tugas strategis, yaitu: Tim Reverse Osmosis (RO) untuk penyediaan air bersih layak konsumsi bagi masyarakat, Tim Jembatan untuk pembangunan jembatan darurat, serta Tim Alat Berat Zeni (Alberzi) untuk pemulihan fisik infrastruktur dan normalisasi wilayah terdampak bencana. Optimalisasi peran setiap tim diharapkan mampu menjawab kebutuhan mendesak masyarakat pascabencana.
Setibanya di Lhokseumawe, Tim RO bergerak cepat melakukan proses bongkar muat Ran RO dari KRI Teluk Gilimanuk, yang membawa seluruh peralatan penyuling air tersebut. Setelah seluruh unit berhasil diturunkan, tim selanjutnya menuju Korem 011/Lilawangsa untuk melakukan pemeriksaan kemampuan fungsional dan kesiapan operasional. Setelah dinyatakan siap, unit-unit ini langsung direncanakan untuk disebarkan ke wilayah terdampak banjir yang masih mengalami kesulitan air bersih.
Berdasarkan rencana distribusi, lima unit RO akan ditempatkan secara terarah pada titik-titik prioritas, yaitu: Aceh Utara satu unit, Aceh Timur satu unit, dan Aceh Tamiang tiga unit. Penempatan ini disesuaikan dengan tingkat kerusakan sarana air bersih serta jumlah warga yang masih membutuhkan suplai air layak minum. Kehadiran RO tersebut diharapkan menjadi solusi cepat dan efektif dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat yang hingga kini masih sangat mendesak.
Sementara itu, 1 set jembatan Compact, 3 unit Excavator PC 200, dan 4 unit Bulldozer D68 yang merupakan bagian dari komponen Alberzi, saat ini masih dalam perjalanan menuju Aceh menggunakan Kapal ADRI. Setibanya nanti, seluruh peralatan berat tersebut akan segera dikerahkan untuk berbagai keperluan teknis seperti pembukaan akses jalan, pembersihan material lumpur dan puing, serta membantu perbaikan infrastruktur vital yang rusak akibat banjir. Kehadiran alat berat ini dipastikan akan mempercepat normalisasi wilayah yang terdampak cukup parah.
Dengan dukungan penuh dari Kasad serta sinergi seluruh komponen yang terlibat, Kodam Iskandar Muda optimistis bahwa proses penanganan darurat dan pemulihan pascabencana di Aceh dapat berjalan lebih cepat, lebih tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. TNI AD menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, BNPB, BPBD, serta banyak pihak lainnya demi memastikan masyarakat Aceh dapat segera bangkit dan kembali beraktivitas secara normal.
Editor: Redaksi









