Idi – Satu unit mobil penumpang Toyota Hice menjalani kecelakaan di jalan lintas Nasional Medan-Banda Aceh tepatnya di Gampong Seuneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pada Jumat (18/7/2025).
Insiden tragis yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia dan dua belas penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi, melalui Kasat Lantas AKP Hardi, mobil dengan nomor polisi BL 7515 JH tersebut berangkat dari Banda Aceh menuju Medan, membawa dua belas penumpang dan satu sopir yaitu Sofyandi (43), warga Desa Kajhu, Aceh Besar.
Awalnya mobil melaju mulus hingga mencapai lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, yaitu jalan menikung, pengemudi diduga mengantuk.
“Akibatnya, saat tiba di tikungan, mobil melaju lurus hingga menabrak batang pohon yang berada di berada di badan jalan,” jelas Hardi.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Nasrul Razi (38), seorang PNS warga Desa Kampung Jawa, Lhokseumawe.
Selain itu, enam penumpang mengalami luka berat dan enam penumpang lainnya menderita luka ringan.
Sementara daftar Korban ya v mengalami luka-luka berat yaitu,
1. Muhammad Zakir HS (41), wiraswasta, warga Lampaseh, Aceh Besar.
2. Aida Fitria (48), PNS, warga Sukon, Pidie. 3. Muchti Chairul Haji (38), wiraswasta, warga Peuniti, Banda Aceh.
4. Arnita (49), PNS, warga Pasar Paloh, Pidie.
5. Mega Wati (48), ibu rumah tangga, warga Jiem, Pidie.
6.Muhammad Al Fasyimi (27), wiraswasta, warga Blang Me Timu, Bireuen.
Sementara itu, korban luka ringan yakni 1.pengemudi Sofyandi (43),
2. Muhammad Irzas (30),
3. Azka Rahmatillah (27),
4. Dahrul Irfani (55),
4. Hilal Badri (28),
5. seorang pelajar berusia 10 tahun bernama M Arsya.
“Seluruh korban luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini,” tuturnya.
“Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi, mengimbau seluruh pengemudi, terutama kendaraan penumpang, untuk tidak memaksakan diri berkendara saat merasa lelah atau mengantuk.
Mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Kami sarankan agar pengemudi beristirahat sejenak jika merasa mengantuk untuk menghindari risiko kecelakaan,” tegas Kapolres.
Ia juga menekankan bahwa mengantuk dapat menyebabkan micro sleep, kondisi kehilangan kesadaran sesaat yang sangat berbahaya di jalan raya.
Editor: Redaksi