Home / Pemerintah Aceh

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:53 WIB

Ketua TP-PKK Aceh Kunjungi Kebun Cabai di Aceh Tengah

REDAKSI

Ketua TP-PKK Aceh, Marlina Usman, bersama Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Risnawati Haili Yoga, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, MP, mengunjungi kebun cabai sekaligus melakukan penanaman bibit cabai, serta menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat 29/8/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Ketua TP-PKK Aceh, Marlina Usman, bersama Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Risnawati Haili Yoga, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, MP, mengunjungi kebun cabai sekaligus melakukan penanaman bibit cabai, serta menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat 29/8/2025 (Foto:Dok.Biro Adpim Setda Aceh)

Aceh Tengah – Ketua TP-PKK Aceh, Marlina Usman, melakukan kunjungan ke kebun cabai yang berada di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (29/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Marlina meninjau kebun cabai yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Aceh Tengah. Ia juga ikut melakukan penanaman bibit cabai bersama Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Risnawati Haili Yoga, beserta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, MP, dan perangkat daerah lainnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh dan TP PKK Gelar Sosialisasi Stunting di Pidie Jaya

Istri Gubernur Aceh yang akrab disapa Kak Na tersebut mengaku kagum dengan potensi pertanian di Tanah Gayo, khususnya komoditas cabai yang dikelola oleh masyarakat Desa Pondok Balik.

“Luar biasa ya kebun cabai ini, senang saya lihatnya. Tanah Gayo luar biasa hebat,” ujarnya.

Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menyampaikan bahwa luas kebun cabai di Kecamatan Ketol telah mencapai 22.312 Ha, menjadikan Aceh Tengah sebagai penyumbang cabai terbesar di Sumatra sekaligus membuka peluang sebagai kawasan agrowisata.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Kepala Kejati Baru di Bandara SIM

Ia menekankan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para petani cabai. Harapannya, panen raya pada Desember mendatang dapat dihadiri oleh Menteri Pertanian agar capaian ini mendapat perhatian lebih luas di tingkat nasional.

“Hari ini, Ibu Gubernur sudah hadir di Desa Pondok Balik. Kita harapkan pada Desember nanti, Menteri Pertanian RI juga bisa kita hadirkan di sini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, MP, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. Ia menjelaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari konsistensi petani yang tidak mengalihkan fungsi lahan untuk komoditas lain serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Baca Juga :  Plt Sekda Aceh Minta Pejabat Administrator Adaptif dengan Era Digital dalam Bekerja

Meski demikian, ia menyebutkan produksi cabai di Aceh saat ini masih sangat bergantung pada musim, sehingga diperlukan inovasi berkelanjutan dari para petani agar hasil panen bisa lebih stabil.

Selain melakukan penanaman bibit cabai, Kak Na juga menyerahkan bantuan sosial untuk warga setempat. Kegiatan ini menjadi wujud dukungan pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Mualem Serahkan Aset RS Regional Aceh Tengah

Berita

Gubernur Aceh Luncurkan Aplikasi SIKULA, Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tugas Belajar ASN

Berita

Gubernur Mualem Hadiri Paripurna Pelantikan Anggota DPRA

Pemerintah Aceh

Wagub Fadhlullah Terima Kunjungan DPSMAI Bahas Peluang Investasi Malaysia di Aceh

Pemerintah Aceh

Wagub Aceh Dorong Purna Praja IPDN Tegakkan Nilai Kekhususan Aceh

Pemerintah Aceh

Gubernur Mualem Lepas Kontingen PON Beladiri 2025 ke Kudus ‎

Berita

Plt Sekda Aceh Terima Audiensi Bupati Aceh Jaya, Bahas Persiapan PORA XV Tahun 2026

Pemerintah Aceh

Wakil Gubernur Fadhlullah Sambut Kedatangan Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Banda Aceh