Home / Daerah / Pemerintah Aceh

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Mualem Tutup KKN UGM di Pulo Aceh

REDAKSI

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, secara resmi menutup program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Gampong Alue Riyeung, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/8/2025).Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir; Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun; serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Foto ; Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, secara resmi menutup program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Gampong Alue Riyeung, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/8/2025).Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir; Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun; serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Foto ; Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, secara resmi menutup program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Pulau Nasi, Pulo Aceh. Penutupan ini digelar di Gampong Alue Riyeung, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/8/2025).

Penutupan KKN ini menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian selama 50 hari oleh sekitar 30 mahasiswa UGM dari berbagai keilmuan yang tersebar di sejumlah gampong di Pulau Nasi. Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir atau Kak Na; Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir Syamaun; Ketua Forbes DPR/DPD RI asal Aceh TA Khalid, Bupati Aceh Besar Muharram Idris, serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

“Dulu saya sempat ingin datang ke sini, tapi batal. Hari ini baru bisa hadir dan melihat langsung keadaan di Pulau Nasi,” ujar Mualem dalam sambutannya.

Baca Juga :  Sahuti Instruksi Gubernur, Kepala DPMPTSP Aceh Galang Bantuan Kemanusiaan Buat Palestina

Mualem menyinggung sejumlah persoalan mendasar yang masih dihadapi warga Pulau Nasi, seperti kondisi jalan, irigasi, dan akses komunikasi. “Seperti yang disampaikan Pak Keuchik tadi, tentang kebutuhan jalan, irigasi, dan lain-lain. Inilah tugas kita semua, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat. Apa yang disampaikan Pak Keuchik tadi sudah kita copy Pak Keuchik,” katanya.

Ia mengapresiasi UGM dan para mahasiswa yang telah berbaur dan mengabdi di tengah masyarakat. “Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada tim KKN UGM, yang telah menebarkan ilmu dan nilai-nilai kebersamaan. Semoga semakin banyak kegiatan serupa yang dapat mendongkrak pembangunan pulau-pulau, termasuk Pulau Breueh, pulau lainnya di Pulo Aceh,” tuturnya.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Ikuti Retret Kepala Daerah se-Indonesia di Akmil Magelang

Plt Sekda Aceh, M Nasir Syamaun, yang juga Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Aceh, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Aceh dalam penutupan tersebut.

“Sebagai Ketua KAGAMA Aceh, saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang berkenan hadir. KKN ini sangat strategis karena menghadirkan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang kuliah di UGM untuk tinggal dan mengabdi di sini. Jadi ilmu yang mereka dapatkan di kampus dapat diterapkan langsung di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Azhari Abbas, Ketua Forum Keuchik se-Pulo Aceh, menyampaikan harapan besar kepada pemerintah untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar di kawasan tersebut. “Kami sangat berharap adanya pembangunan waduk, perbaikan jalan, dermaga boat dari Pulo di Banda Aceh, dan juga sinyal telepon. Dari lima desa di Pulau Nasi, empat belum memiliki akses komunikasi yang layak,” ujar Keuchik Gampong Rabo itu.

Baca Juga :  Mualem Tinjau Calon Penerima Rumah Layak Huni di Aceh Singkil

Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, Mualem dan Kak Na juga menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis kepada para keuchik di Pulau Nasi. Bantuan yang disalurkan berasal dari berbagai instansi, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh yang memberikan peralatan olahraga, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyalurkan 1.000 bibit mangrove guna mendukung pelestarian lingkungan pesisir.

Sementara itu, Dinas Sosial Aceh turut menyerahkan bantuan sandang dan kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat, berupa mukena, jilbab, kain sarung, selimut, handuk, dan paket family kit, masing-masing sebanyak 100 buah. Adapun Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh turut memberikan 100 pelampung (life jacket) untuk nelayan dan dinas pertanian 1.000 bibit pinang .[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

Parlementarial

Wagub Fadhlullah Apresiasi Komisi II DPR RI yang Dukung Perpanjangan bahkan Permanenisasi Dana Otsus Aceh

Daerah

Razi pimpin Kompi C 116 perisai chakti UNADA Banda Aceh

Daerah

Gubernur Muzakir Manaf: MTR Ajang Membentuk Karakter Islami Generasi Muda Aceh

Pemerintah Aceh

Plt. Sekda Aceh Jadi Inspektur Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78

Berita

Aceh Raih Emas di Ajang Senam Jantung Sehat di Lombok, Anissa Pohan Apresiasi Dukungan Marlina

Pemerintah Aceh

Jeumala Amal Berduka: Istri Mantan Direktur Wafat, Wagub Aceh Hadir Takziah

Daerah

Paripurna DPRA Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh