Banda Aceh — Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menerima audiensi dari jajaran pengurus Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Aceh yang dipimpin langsung oleh Ketua AIMI Aceh, dr. Niken Asri Utami, Sp.OG, Subsp. KFm, IBCLC. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Pangdam IM, Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Kamis siang, dalam suasana hangat, terbuka, dan penuh semangat kolaboratif. Kamis (31/7/25)
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas rencana pelaksanaan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Dunia (World Breastfeeding Week) tahun 2025, serta menggali peluang kerja sama antara AIMI Aceh dan Kodam Iskandar Muda dalam bidang sosial dan edukasi masyarakat, khususnya dalam mendukung gerakan menyusui yang berkelanjutan di Provinsi Aceh.
Mengawali audiensi, Pangdam IM menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh pengurus AIMI Aceh yang hadir. Beliau menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi AIMI dalam mendampingi para ibu dan keluarga dalam proses menyusui, serta atas inisiatifnya menjalin komunikasi dengan institusi TNI. Menurutnya, langkah ini mencerminkan kepedulian nyata terhadap masa depan generasi bangsa.
Mayjen TNI Niko Fahrizal mengungkapkan bahwa isu menyusui bukan sekadar persoalan kesehatan individu, tetapi berkaitan erat dengan ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, dan ketahanan bangsa secara keseluruhan. Beliau menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk institusi militer, dalam memastikan bahwa setiap anak Indonesia memperoleh haknya untuk tumbuh sehat sejak dini melalui pemberian ASI eksklusif.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Niken Asri Utami memaparkan latar belakang dan profil singkat organisasi yang dipimpinnya. AIMI merupakan organisasi nirlaba yang telah berdiri sejak 21 April 2007 dan kini telah hadir di 19 provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Aceh. Didirikan sebagai komunitas dukungan sesama ibu menyusui, AIMI memiliki misi utama untuk menyebarluaskan pengetahuan mengenai pentingnya menyusui serta menyediakan pendampingan kepada para ibu agar berhasil dalam proses menyusui.
Khusus untuk wilayah Aceh, AIMI Aceh resmi dibentuk pada 6 Maret 2022 dan sejak saat itu telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti kelas menyusui secara daring, konseling laktasi, sosialisasi, advokasi, dan kerja sama dengan berbagai lembaga. Semua upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan budaya menyusui yang sehat, positif, dan berkesinambungan di tengah masyarakat Aceh.
Dr. Niken menjelaskan bahwa peringatan Pekan Menyusui Dunia 2025 mengangkat tema “Prioritise Breastfeeding: Create Sustainable Support Systems” yang secara global menekankan pentingnya sistem pendukung berkelanjutan bagi ibu menyusui. Tema ini menjadi pengingat bahwa menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu seorang diri, melainkan membutuhkan dukungan nyata dari keluarga, tenaga kesehatan, institusi, dan seluruh elemen masyarakat.
Visi AIMI Aceh adalah menjadi mitra utama masyarakat dalam mendukung ibu menyusui dan berkontribusi terhadap peningkatan angka keberhasilan menyusui di Provinsi Aceh. Untuk mewujudkan visi tersebut, AIMI menjalankan misi yang meliputi edukasi masyarakat, pemberian informasi dan pendampingan kepada ibu, serta membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, institusi kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menanggapi pemaparan tersebut, Pangdam IM menyampaikan komitmen Kodam Iskandar Muda untuk mendukung berbagai program yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Ia menekankan bahwa TNI, melalui fungsi Pembinaan Teritorial, memiliki tugas membantu mengatasi berbagai kesulitan rakyat, termasuk dalam memperjuangkan kesehatan generasi penerus bangsa sejak dalam kandungan dan masa menyusui.
Beliau mengungkapkan bahwa partisipasi TNI dalam program-program seperti ini merupakan bentuk nyata dari amanat 8 Wajib TNI, khususnya dalam hal mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat. Dalam konteks ini, kerja sama dengan AIMI Aceh dinilai sangat relevan dan sejalan dengan semangat TNI sebagai bagian dari masyarakat.
Pangdam juga menuturkan bahwa masa depan bangsa dimulai dari anak-anak yang tumbuh sehat dan kuat. Oleh karena itu, memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan dukungan yang layak dalam proses menyusui menjadi bagian dari upaya strategis membangun Indonesia yang lebih tangguh di masa depan.
Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap, melalui kolaborasi antara Kodam Iskandar Muda dan AIMI Aceh, berbagai kegiatan dalam rangka Pekan Menyusui Dunia dapat berlangsung sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para ibu dan keluarga muda di Aceh. Ia juga menegaskan bahwa Kodam IM senantiasa membuka diri terhadap bentuk-bentuk kerja sama lintas sektor yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam IM turut didampingi oleh Aspers Kasdam IM, Kapendam IM, Wakakesdam IM, Waaster Kasdam IM, serta Pabandya Min Sintel Dam mewakili Asintel Kasdam IM. Sementara itu dari pengurus AIMI Aceh, antara lain Dr. dr. Zafrullah Khany Jasa, Sp. An-TI, Subsp. NA (K), selaku Koordinator Program Studi Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; dr. Shylvana Adella, M.Si, sebagai Ketua Acara World Breastfeeding Week AIMI Aceh 2025; dr. Annisa F. Sharfina selaku Sekretaris AIMI Aceh; Hanum Vine Meilliza sebagai Penanggung Jawab acara kolaboratif bersama Kodam IM; serta dr. Rizka Aditya, Sp.OG, yang mewakili Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK USK.
Editor: Redaksi
