Home / Ekonomi

Rabu, 5 November 2025 - 08:31 WIB

“Transaksi QRIS di Aceh Tumbuh Pesat, Capai Rp1,98 Triliun hingga September 2025”

REDAKSI

Sabang — Transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS di Aceh menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga September 2025, nilai transaksi QRIS di provinsi ujung barat sumatera ini hampir mencapai Rp2 triliun.

‎Hal itu disampaikan Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Hertha Bastiawan, dalam Forum Komunikasi Mitra Jurnalis BI Aceh di Sabang, Selasa (4/11/2025).

‎“Alhamdulillah, transaksi QRIS sampai September, data terakhir yang kita punya cukup menggembirakan. Tercatat pengguna sudah mencapai 698 ribu dengan jumlah merchant sebanyak 230 ribu,” ujar Hertha.

Baca Juga :  Salurkan 2.300 Paket Daging Kurban, Rektur UIN Ar-Raniry: Apresiasi Bantuan Emirates Red Crescent

‎Dia menjelaskan, volume transaksi QRIS di Aceh telah mencapai 18,35 juta kali dengan nilai nominal hampir Rp2 triliun (1,98 triliun) selama Januari hingga September 2025.

‎Menurut Hertha, peningkatan transaksi ini tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan BI bersama pemerintah tentang kemudahan transaksi digital. Kemudahan tersebut merangsang konsumen untuk bertransaksi lebih banyak, sehingga frekuensi dan volume transaksi QRIS terus meningkat.

‎Selain itu, pertumbuhan sektor pariwisata juga turut berkontribusi pada peningkatan transaksi QRIS di Aceh.

Baca Juga :  Dana Pemerintah Mengendap Rp234 Triliun, Mintarsih: Kejiwaan Masyarakat Pasti Terdampak

‎“Banyaknya wisatawan yang datang ke Aceh juga berdampak. Wisatawan biasanya jarang membawa uang tunai, sehingga sepanjang merchant memiliki QRIS, wisatawan akan langsung tap dan transaksi pun meningkat,” jelasnya.

‎Lebih lanjut, kata Hertha, pihaknya terus menggandeng perbankan untuk memperluas jangkauan QRIS melalui kerja sama intensif dalam memperbanyak scan barcode QRIS di pelaku usaha. Sosialisasi rutin kepada pelaku usaha juga terus dilakukan dengan menonjolkan kemudahan penggunaan QRIS.

‎“BI juga mewajibkan seluruh pelaku usaha yang mengikuti event yang diselenggarakan BI untuk menggunakan QRIS seperti kegiatan Meseraya Festival pada September lalu di Balai Meuseraya,” tambahnya

Baca Juga :  Harga Beras di Aceh Besar Turun

‎Hertha juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan QRIS. Saat melakukan scan QRIS, pastikan nama yang muncul di aplikasi banking sama dengan nama yang tertera pada sticker.

‎‎“Kalau namanya beda, harap waspada karena itu semacam penipuan. Dulu pernah ada kejadian sticker QRIS ditutup dengan sticker lain, sehingga nama yang muncul berbeda,” tandasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Genjot Produksi Pertanian, Wagub Aceh Serahkan Alsintan untuk 3 Kabupaten 

Ekonomi

Rasa Manis dari Ujung Negeri: Kisah Cokbang, Simbol Kebangkitan Kakao Sabang

Daerah

Cegah Stunting, Kak Ana Salurkan 5,4 Ton Ikan Segar untuk Warga Lhokseumawe 

Ekonomi

DPMPTSP Aceh Raih Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 90,19 Kategori Sangat Baik

Ekonomi

Verifikasi Langsung Penerima Bantuan RLH di Simeulue, Gubernur Minta Masyarakat Tetap Semangat

Ekonomi

DPRK Dukung Pemko Banda Aceh Lakukan Pengawasan terkait Optimalisasi PAD

Berita

Presiden Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia

Ekonomi

Dana Pemerintah Mengendap Rp234 Triliun, Mintarsih: Kejiwaan Masyarakat Pasti Terdampak