Aceh Besar – PT Angkasa Pura Indonesia yang merupakan perusahaan merger PT Angkasa Pura II dan PT Angkasa Pura I per tanggal 9 September 2024, siap menghadapi periode Nataru 2024-2025.
Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (Bandara SIM) sebagai bagian dari PT Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports dalam menghadapi Nataru tahun ini telah menyiapkan langkah strategis, diantaranya membuka Posko Terpadu Nataru 2024-2025 bekerjasama dengan unsur TNI, Polri, CIQ, Airline, Airnav, BMKG serta pihak terkait lainnya. Posko ini berlokasi di selasar terminal Bandara SIM dan mulai beroperasi dari tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan tanggal 5 Januari 2025.
Pada periode Nataru tahun ini, Bandara SIM standby 24 jam sesuai dengan kebutuhan. Adapun untuk pengoperasiannya berdasarkan Notam yakni dari pukul 06.30 WIB s.d 19.00 WIB.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SIM,Teguh Darmawan Saiman, dalam keterangan persnya mengatakan, Bandara SIM diperkirakan akan dipadati sebanyak 33.071 penumpang selama periode Nataru 2024-2025, dan prediksi puncak arus keberangkatan diperkirakan pada tanggal 20 Desember 2024 dengan perkiraan penumpang 2.793 Pax, serta prediksi puncak arus balik diperkirakan tanggal 2 Januari 2025 dengan perkiraan penumpang 2.226 Pax. Sejauh ini belum ada permintaan Extra Flight dari para maskapai.
Dikatakan, untuk memastikan kesiapan Bandara SIM, tim Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II telah melaksanakan Inspeksi Kesiapan Penyelenggaraan Transportasi Udara masa angkutan Nataru 2024/2025 pada tanggal 02 s.d 06 Desember 2024. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, Bandara SIM dinyatakan SIAP dalam menyelenggarakan angkutan Nataru 2024/2025.
Bandara SIM akan melakukan Customer Engagement Activation sebagai salah satu program nilai tambah agar penumpang dapat merasakan pengalaman perjalanan yang berbeda selama berada di Bandara.
“Pada momen ini, Bandara SIM mengadakan Pameran Foto dan Pemutaran video Tsunami Aceh dalam rangka peringatan 2 dekade Musibah Tsunami di Aceh serta Pelepasan Penumpang Terakhir Tahun 2024 dan Penyambutan Penumpang Pertama Tahun 2025 dengan membagikan souvenir,” imbuh Teguh.
Kolaborasi dari semua pihak terkait sangat dibutuhkan agar kegiatan pelayanan peak season periode Nataru ini berjalan dengan lancar, selamat, aman, nyaman, serta tertib.
“Semoga Bandara SIM terus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa, pengunjung dan stakeholder, juga menjadi wajah kebanggaan rakyat Aceh,” harap Teguh.