Home / Pemerintah Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:21 WIB

Wagub Fadhlullah: Perdamaian Bisa Bertahan karena Masyarakat Aceh Teguh pada Komitmen

REDAKSI

Banda Aceh – Masyarakat Aceh terkenal akan keteguhannya pada komitmen. Hal ini menjadi salah satu faktor bertahannya perdamaian di Bumi Serambi Mekah.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, saat menerima kunjungan peserta Diklat BIN, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (7/10/2025) malam.

“Perjanjian Damai antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka, yang ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2025 silam, telah berlangsung selama 20 tahun. Banyak pihak bertanya, kenapa damai Aceh bisa berlangsung lama? Salah satu faktornya adalah keteguhan orang Aceh pada sebuah komitmen,” ujar Wagub.

“Pertanyaan ini pula yang banyak diutarakan para Duta Besar negara sahabat yang hadir pada Peringatan Hari Damai Aceh beberapa waktu lalu,” imbuh pria yang akrab disapa Dek Fadh itu.

Baca Juga :  Wagub Harap Bepro Jadi Mitra Pemerintah Aceh 

Sebagaimana diketahui, Peringatan Hari Damai Aceh ke-20, dihadiri oleh 14 kedutaan besar. Bahkan 4 Dubes hadir langsung pada peringatan yang berlangsung di Balee Meuseuraya Aceh itu.

Wagub mengungkapkan, masyarakat Aceh sangat menyadari bahwa tidak ada kemenangan dalam peperangan, tidak ada ketenangan dalam peperangan, yang ada hanya kerugian dan penderitaan bagi semua. Karena itu, perdamaian adalah satu-satunya cara untuk menghadirkan kemenangan bagi semua.

“Atas dasar inilah kami masyarakat Aceh berkomitmen untuk terus menjaga perdamaian. Meski beberapa butir Memorandum of Understanding yang disepakati di Helsinki belum seluruhnya ditepati, kami tetap berkomitmen menjaga perdamaian ini, demi menghadirkan suasana nyaman di tengah masyarakat,” ucap Dek Fadh.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Aceh Terima Kunjungan IDH, Pererat Silaturahmi dengan Pemerintahan Baru

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab dari para peserta Diklat BIN dengan Wagub Aceh.

Kepada para peserta Diklat, Wagub juga menceritakan sejarah singkat konflik di Tanoh Rencong hingga upaya merajut damai di Bumi Serambi Mekah.

Sebelumnya, Ketua Tim Diklat BIN Soemirati Baskoro menjelaskan, peserta Diklat dibagi dalam 2 tim. Satu tim ke Aceh dan satu tim lainnya ke Sulawesi Utara.

Baca Juga :  Wagub Fadhlullah: Pemerintah Aceh Dukung Penyelenggaraan Muzakarah Saudagar

Baskoro menjelaskan, dipilihnya kedua daerah ini sebagai locus studi kasus di daerah perbatasan dan daerah pasca konflik.

Satu tim ke Aceh, satu tim ke Sulawesi Utara, karena study kasusnya di Manado dan Banda Aceh. Study kasus di daerah perbatasan dan daerah pasca konflik, untuk memperkaya pengetahuan para peserta Diklat.

“Terima kasih atas kesediaan Pak Wagub menerima kunjungan kami. Insya Allah, kami optimis, duet maut Pak Mualem dengan Pak Fadhlullah yang berasal dari akar rumput ini mampu membawa Aceh menjadi jauh lebih baik,” ujar Baskoro. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Wagub Fadhlullah Buka Musrenbang RKPA Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMA 2025-2029

Berita

Peringati Hardikda 2025, Wagub: Pendidikan Unggul Jadi Kunci Mewujudkan Aceh Maju

Pemerintah

Muswil III DMI Aceh Besok Akan Dibuka Oleh Pj Gubernur

Berita

Muhammad Iswanto Apresiasi Syech Muharram yang Melanjutkan Pengajian di Balee Beut Meuligoe

Pemerintah Aceh

Lagi Penipuan Bantuan Usaha Mengatasnamakan Istri Gubernur Aceh di Facebook 

Pemerintah Aceh

Wamen Fahri Hamzah: Pengalaman Aceh Bisa Jadi Contoh Nasional Pembangunan Perumahan

Berita

Plt Sekda: Halal bi Halal Momentum Memperkuat Silaturrahmi dan Membangun Jejaring 

Pemerintah Aceh

Resmikan Rehabilitasi Payung Elektrik dan Lantai MRB, Pj Gubernur: Masjid Raya Baiturrahman ini Ikon Kebanggaan Aceh