Home / Peristiwa

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:20 WIB

Aceh Berduka: Gubernur Muzakir Manaf Pimpin Doa Bersama untuk Dua Ulama Kharismatik

REDAKSI

Gubernur Aceh Muzakir Manaf. (Foto: Humas Aceh)

Gubernur Aceh Muzakir Manaf. (Foto: Humas Aceh)

Banda Aceh – Masyarakat Aceh berduka atas kepergian dua ulama kharismatik yang telah menginspirasi banyak insan melalui pengabdian dan ilmu yang mereka bagikan. Abu H. Usman bin Ali, yang lebih dikenal dengan nama Abu Kuta Krueng, dan Aba H. Asnawi bin Tgk Ramli, atau yang akrab disapa Aba Asnawi, wafat pada hari Kamis, 13 Februari.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atas nama Pemerintah Aceh, menyampaikan belasungkawa dalam sebuah doa singkat yang dipimpin langsung oleh beliau di Kota Jantho pada Kamis siang.

Baca Juga :  Liburan Berujung Duka, Remaja Aceh Besar Hilang di Laut

Dikenal dengan sapaan Mualem, sang gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk senantiasa mengirimkan doa kepada kedua tokoh agama tersebut.

“Mari sama-sama kita menghadiahkan ummul quran kepada beliau sekalian,” ucap Mualem.

Abu Kuta Krueng, pimpinan Pondok Pesantren Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, sekitar pukul 04.30 WIB. Beliau telah beberapa hari menjalani perawatan intensif sebelum akhirnya berpulang.

Sementara itu, Aba H Asnawi, pimpinan Pondok Pesantren Budi Mesja Lamno, juga dinyatakan telah meninggalkan dunia ini. Kepergian kedua ulama tersebut merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan santri yang mereka bina, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh yang telah mendapatkan banyak pencerahan melalui ajaran dan teladan kebaikan mereka.

Baca Juga :  OPS Keselamatan Seulawah 2025: Dirlantas POLDA Aceh Bagikan Helm, Layanan Kesehatan Gratis, dan Tes Urine Para Sopir

Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menyatakan, “Kami sangat berduka atas kehilangan dua ulama besar yang telah berjasa menyebarkan ilmu dan kebaikan di Aceh.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, mengampuni dosa-dosa mereka, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami doakan agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini.”

Baca Juga :  Gempa Bumi M7,7 Myanmar, Puluhan Jemaah Salat Jumat Meninggal Tertimpa Bangunan Masjid

Kehilangan ini mengingatkan kita akan pentingnya melanjutkan warisan keilmuan dan nilai-nilai keislaman yang telah ditanamkan oleh kedua tokoh ulama tersebut.

Masyarakat Aceh diharapkan tetap bersatu dalam doa dan amal sebagai penghormatan atas jasa dan dedikasi mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia keagamaan dan pendidikan di daerah ini.

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh

Peristiwa

Dua Rumah dan Satu Kios Terbakar di Sukaramai, Diduga Karena Korsleting Listrik

Daerah

Dua Pekerja Asal Sumut Tersengat Listrik Saat Bangun Kubah Masjid di Aceh Timur

Peristiwa

OPS Keselamatan Seulawah 2025: Dirlantas POLDA Aceh Bagikan Helm, Layanan Kesehatan Gratis, dan Tes Urine Para Sopir

Aceh Besar

Tim Gabungan Maksimalkan Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Krueng Aceh

Berita

Wanita ODGJ di Syiah Kuala Ini Tinggal bersama Jasad Suaminya yang Telah Membusuk Beberapa Hari

Berita

Kadiskominfo dan Kabag Prokopim Bezuk Muslem Ulka Wartawan Korban Tabrak Lari

Berita

Polda Aceh selidiki kecelakaan maut di Seulawah